Paris (ANTARA News) - Paris Saint Germain menjuarai Piala Liga Prancis pada Sabtu, dengan mengalahan Lyon 2-1 di final yang dimainkan di Stade de France untuk mengamankan satu gelar dari dua gelar domestik yang berpeluang mereka menangi.
Edinson Cavani menjadi sosok penentu kemenangan bagi pasukan Laurent Blanc, di mana ia mencetak dua gol pada babak pertama, salah satunya dari penalti montroversial, dan meski Alexandre Lacazette mencetak gol balasan pada babak kedua, PSG membuktikan mereka masih terlalu kuat bagi Lyon yang mengalahkan mereka di Liga Prancis enam hari silam.
Ini merupakan trofi kedua yang dimenangi klub ibukota Prancis itu sejak mereka diambil oleh oleh Qatar Sports Investments pada 2011, dan menjalani transformasi untuk menjadi salah satu klub terkaya di Eropa, menyusul kesuksesan mereka menjuarai liga musim lalu.
Dan kemenangan mereka di Piala Liga - Piala Liga keempat mereka dalam sejarah 20 tahun kompetisi ini - dapat diikuti oleh raihan mahkota Liga Prancis paling cepat pada Rabu mendatang, meski mereka harus berharap rival terdekatnya AS Monaco kalah pada Minggu untuk mewujudkan hal itu.
"Ini merupakan keistimewaan dan kebanggaan untuk bermain di final, namun Anda harus memenanginya, dan kami memenanginya," kata Blanc.
"Ini sulit karena Lyon sangat bagus, khususnya pada babak kedua. Kami memiliki musim yang bagus namun untuk diingat orang-orang adalah kami memenangi gelar-gelar dan inilah yang pertama," katanya.
PSG berada dalam kondisi kurang bersemangat menyusul disingkirkannya mereka dari Liga Champions oleh Chelsea pada awal bulan, dan kekalahan 0-1 mereka dari Lyon pada akhir pekan silam menambah tekanan terhadap Blanc, bahkan meski hal itu hanya memberi sedikit kerusakan nyata terhadap aspirasi gelar mereka.
Dua pertandingan beruntun tanpa mencetak gol sejak mereka kehilangan pemain yang telah mencetak 40 gol Zlatan Ibrahimovic karena cedera, juga menambah tekanan terhadap pemain dengan rekor transfer tertinggi Cavani, namun pemain Uruguay ini menampilkan permainan menawan pada babak pertama di mana ia mencetak dua gol dan semestinya bisa mengemas dua gol lagi.
Gol pembuka tercipta saat pertandingan baru berlangsung tiga menit, Maxwell memainkan operan satu-dua dengan Ezequiel Lavezzi dan menggulirkan bola melewati kiper Lyon Anthony Lopes untuk dituntaskan Cavani, demikian AFP.
(H-RF)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014