Bandara Samrat telah melayani selama 24 jam sehingga pembukaan rute penerbangan internasional masih sangat terbuka.
Manado (ANTARA) - Perseroan Terbatas Angkasa Pura (AP) 1 Bandara Sam Ratulangi (Samrat) siap melayani penerbangan internasional guna mendorong pertumbuhan ekonomi (PE) Sulawesi Utara.

"Bandara Samrat telah melayani selama 24 jam sehingga pembukaan rute penerbangan internasional masih sangat terbuka," kata Pgs General Manager PT AP 1 Bandara Samrat Manado Rizal Aries Laksono di Manado, Minggu (1/9).

Rizal mengatakan bahwa perkembangan trafik lalu lintas angkutan udara Bandara Sam Ratulangi Manado setelah masa pandemi menunjukkan tren meningkat.

Jika dibandingkan tahun sebelumnya, menurut dia, trafik penerbangan internasional sampai Juli 2024 mencatat pertumbuhan yang sangat positif, yaitu pergerakan pesawat khusus internasional sebesar 32 persen, penumpang sebesar 33 persen, dan kargo sebesar 40 persen.

Dengan pembukaan kembali penerbangan Internasional Maskapai AirAsia Manado-Kinabalu Malaysia ini, dia berharap membuka konektivitas penerbangan Internasional di Indonesia melalui Manado, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi serta pariwisata ke depannya.

Managing Director of AirAsia Malaysia Dato Captain FarehMazputra mengatakan bahwa penambahan rute internasional Manado-Kinabalu dapat mendukung pertumbuhan pariwisata dan ekonomi di kedua kota, yaitu Manado dan Kinabalu.

Selain itu, lanjut dia, memberikan kontribusi positif bagi hubungan Indonesia dan Malaysia. Di samping itu, rute ini sekaligus memperkuat jaringan Internasional AirAsia dari kota Kinabalu yang akan mengoperasikan total 13 rute internasional dengan 83 penerbangan mingguan mulai September 2024.

Ia berharap konektivitas baru ini yang akan meningkatkan arus wisatawan dan investor ke daerah. 

"Semoga penerbangan ini dapat mempererat hubungan antara Sulawesi Utara dan Malaysia," katanya.

Baca juga: AP II: Kebakaran di Terminal 3 Soetta tak ganggu penerbangan
Baca juga: AP 1 catat tingkat pemulihan pergerakan penumpang capai 91 persen

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024