London (ANTARA News) - Gedung Putih akhirnya merespon permintaan warga Amerika Serikat (AS) untuk mendeportasi Justin Bieber dengan mengeluarkan pernyataan "Kami tidak akan berkomentar", demikian dilansir situs NewsSky pada Jumat.

Sejak Bulan Januari, hampir sebanyak 275.000 warga negara AS telah membubuhkan tanda tangannya pada petisi di situs Gedung Putih yang menyerukan agar Presiden Barack Obama mencabut Kartu Hijau penyanyi kelahiran Kanada tersebut.

Jumlah tanda tangan dalam petisi telah melampaui 100.000 sebagai pertimbangan presiden.

Namun, Gedung Putih rupanya enggan berkomentar dengan mengutip istilah program petisi "We the People" yang memungkinkan menolak petisi-petisi tertentu.kanak.

Petisi tersebut dibuat oleh seseorang berinisial JA di Detroit pada 23 Januari, hari yang sama saat Bieber ditangkap di Miami Beach karena diduga tengah mengemudi di bawah pengaruh obat dan terlibat balapan liar.

"Kami warga negara Amerika Serikat merasa disalah representasikan dalam dunia budaya pop," demikian pernyatqqn dalam petisi. "Kami ingin menyaksikan Justin Bieber yang berbahaya, ugal-ugalan, merusak dan pengguna narkoba dideportasi dan Kartu Hijau-nya dicabut. Dia tidak hanya mengancam keselamatan warga tapi juga merupakan pengaruh buruk bagi pemuda bangsa. Kami masyarakat ingin menghilangkan Justin Bieber dari lingkungan sosial kami."

Bieber (20) diketahui tinggal dan bekerja di AS dengan menggunakan visa terbarui untuk penghibur, alih-alih menggunwkwn Kartu Hijau untuk status penduduk tetap.

Masih belum jelas apakah visa Bieber akan terpengaruhi oleh penahanannya.Bieber juga menghadapi tidihan penyerangan di Kanada atas tuduhan memukul sopir limusin di bagian belakang kepala.

Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014