Dilaporkan Hollywood Reporter, Sabtu (31/8) waktu setempat, para penonton di dalam Sala Grande Palazzo del Cinema menanggapi kisah kelam itu dengan tepuk tangan meriah untuk para aktor film tersebut Jude Law dan Nicholas Hoult.
“The Order” terinspirasi oleh buku nonfiksi karya Kevin Flynn dan Gary Gerhardt tahun 1989, “The Silent Brotherhood: The Chilling Inside Story of America’s Violent, Anti-Government Militia Movement”, yang awalnya diterbitkan oleh Free Press pada 1 Januari 1989, dengan edisi yang lebih baru diperkenalkan pada 14 Juli 2018.
Baca juga: Serial "Star Wars: Skeleton Crew" bakal tayang akhir tahun ini
Menurut keterangan resminya, "The Silent Brotherhood" merupakan kelompok pembenci sayap kanan radikal paling berbahaya sejak Ku Klux Klan.
Film "The Order" yang diadaptasi oleh Zach Baylin itu mengikuti penyelidikan FBI terhadap serangkaian perampokan bank dan pencurian mobil di Pacific Northwest. Seorang agen FBI, Terry Husk (Jude Law), yakin bahwa kejahatan tersebut dilakukan oleh sekelompok teroris domestik yang berbahaya.
Akhirnya, penyelidikannya mengarah kembali ke kelompok supremasi kulit putih yang berpusat pada pemimpin karismatik Bob Mathews (Nicholas Hoult).
Tye Sheridan, Jurnee Smollett, dan Marc Maron melengkapi pemeran utama dalam judul kompetisi tersebut.
Mengenai "The Order", Jude Law mengatakan karya itu perlu dibuat sekarang untuk menunjukkan sesuatu pada masa lalu bisa saja masih relevan dengan masa kini.
Nicolas Hoult menilai film itu diharapkan bisa menjelaskan bagaimana peristiwa terjadi sekaligus dapat mencegah peristiwa serupa terulang.
Baca juga: "Killers of the Flower Moon", perjalanan ke masa lalu yang kelam
Baca juga: Lagu "Naatu Naatu" dari film India "RRR" cetak sejarah di Oscar
Baca juga: Harris Vriza-Aghniny Haque belajar sejarah berkat "Malam Para Jahanam"
Penerjemah: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024
