Ramallah (ANTARA News) - Sembilan orang cedera dalam satu bentrokan antara warga Palestina dengan tentara Israel di Kota Yerusalem, sebelum shalat Jumat, kata saksi mata kepada kantor berita resmi Kuwait KUNA.
Pasukan Israel yang tersebar di sekitar kota itu dan Masjid Al-Aqsa berusaha mencegah warga Palestina di bawah usia 50 tahun dari menjalankan shalat Jumat di masjid suci itu, mengutip laporan intelijen bahwa demonstrasi oleh warga Palestina akan diadakan di halaman masjid setelah shalat.
Tindakan itu menyebabkan banyak warga Palestina di bawah usia 50 melakukan shalat Jumat di jalan-jalan dan gang-gang kota Yerusalem di bawah pengawasan tentara bersenjata Israel.
Sebelumnya, belasan warga Palestina cedera akibat terlibat bentrokan dengan polisi Israel, Rabu, ketika kompleks masjid Al-Aqsa dibuka untuk pengunjung Yahudi, kata saksi.
Juru bicara polisi Micky Rosenfeld mengemukakan kepada AFP bahwa warga Palestina melemparkan "batu dan petasan" ke polisi ketika mereka membuka pintu gerbang kompleks itu.
Polisi membalas dengan serangan granat, kata Rosenfeld, dan menutup kompleks itu untuk para pengunjung Yahudi setelah sejumlah kecil dari mereka mengunjungi lokasi itu.
Seorang koresponden AFP di lokasi itu mengatakan belasan warga Palestina cedera akibat kena peluru-peluru karet dan serangan granat, dan masih berada di masjid Al-Aqsa takut ditangkap polisi apabila ke luar dari kompleks itu.
Kompleks di Kota Tua Yerusalem itu dipuja sebagai tempat kuil Yahudi dan dianggap tempat paling suci.
Di kompleks itu juga terdapat masjid Al-Aqsa, tempat tersuci ketiga bagi umat Islam dan Kubah Ash Shakhrah.
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014