Straffan, Irlandia (ANTARA News) - Pegolf Eropa yang tengah merajalela mempertahankan Piala Ryder di K-Club, Minggu, setelah mengandaskan tim Amerika Serikat (AS) pada 12 single penutup untuk melengkapi kemenangan 18,5 - 9,5.
Kemenangan tersebut membawa Eropa untuk pertamakalinya merebut Piala Ryder tiga kali berturut-turut dan menjadi titik terendah golf AS dalam 79 tahun sejarah acara golf terbesar itu, setelah mereka kalah lima kali dalam enam pertandingan terakhir.
Pukulan pemenang dilakukan oleh pegolf Swedia, Hendrik Stenson, yang mengalahkan JJ Taylor empat dan tiga pada
green ke-15.
Beberapa menit kemudian Ulsterman Darren Clarke, yang kehilangan isterinya akibat kanker sebulan lalu, memenangi pertandingannya melawan Zach Johnson ditengah suasana emosional pada green ke-16.
Eropa memenangi kelima sesi untuk pertamakalinya dan mengakhiri 12 single dengan 8,5 poin melawan 3,5 poin, selisih terbesar dalam kemenangan mereka.
"Saya tidak mampu berkata-kata lagi untuk tim ini. Mereka bermain fantastik. Saya sempat tegang namun ketika huruf biru itu semakin banyak terlihat di papan, saya lebih tenang," kata kapten Eropa, Ian Woosnam.
"Sekarang saya bisa menyerahkan (tugas kapten) kepada (Nick) Faldo, dan ia bisa mencoba untuk merebut kemenangan keempat beruntun," lanjutnya.
Pasukan Woosnam masuk ke hari terakhir dengan keunggulan 10-6 setelah empat sesi fourballs dan foursome yang melelahkan pada Jumat dan Sabtu.
Keunggulan itu membuat mereka hanya membutuhkan empat poin dari 12 single untuk mempertahankan piala dan 4,5 poin untuk memastikan kemenangan.
Dipimpin oleh Colin Montgomerie dan Paul Casey, mereka memupus harapan AS untuk melakukan perlawanan hebat, seperti di Brookline, Massachussetts tujuh tahun lalu.
Papan angka didominasi oleh huruf biru milik Eropa dengan sedikit huruf merah untuk membuat pendukung AS masih bisa bergembira.
Satu-satunya kelemahan Eropa secara mengejutkan terjadi pada Sergio Garcia dari Spanyol yang dengan cepat kalah empat poin dari pegolf
wildcard AS, Stewart Cink.
Pegolf Spanyol itu tidak bisa bangkit, namun ia telah menjadi bintang dalam dua hari awal dengan memenangi empat pertandingannya.
Selain Cink, pegolf lain AS yang mampu menambah huruf merah di papan adalah atlet yang paling berbakat di dunia, Tiger Woods.
Woods akhirnya memperlihatkan kehebatannya setelah terpuruk dalam pertandingan berpasangan. Ia langsung unggul atas pegolf raksasa dari Swedia Robert Karlsson dan menyelesaikan dengan tiga dan dua pada lubang 16 untuk membuat rekornya di Piala Ryder menjadi tiga menang, sekali kalah dan sekali imbang.
Namun, pada saat yang sama Montgomerie telah memberi Eropa poin pertama dengan memasukkan bola dari jarak enam kaki pada lubang 18 melawan Toms untuk unggul satu lubang dan bergabung dengan kelompok elit pemain yang menang dalam enam single di Piala Ryder.
Pegolf Inggris Paul Casey segera menyusul dengan mengalahkan Jim Furyk dua dan satu, mengakibatkan pegolf nomor tiga dunia itu menderita kekalahan pertama dalam lima partai singlenya.
David Howell menundukkan Brett Wetterich lima dan empat untuk membuat kedudukan menjadi 13-8 dan kemudian dua kemenangan dari Chad Campbell dan Stenson memastikan Eropa tetap memegang Piala Ryder.
"Saya tidak tahu itu adalah partai yang menentukan. Saya gembira bisa memenangi pertandingan," kata Stenson yang baru mengikuti Piala Ryder.
"Semua pemain menunjukkan performa luar biasa sepanjang pekan dan menjadi bagian dari ini, Piala Ryder pertama saya di Irlandia, di Eropa --terasa tidak nyata," lanjutnya.
Beberapa menit kemudian Clarke merebut kemenangan yang emosional.
"Orang-orang menunjukkan betapa mereka sayang kepada saya dan bagaimana mereka juga menyayangi Heather. Saya hanya mencoba untuk menjaga emosi saya," kata Clarke.
Woods mengatakan AS gagal mencapai target yang mereka tetapkan.
"Anda harus melakukan birdie sejak awal dan Anda harus selalu unggul dalam setiap pertandingan. Tetapi, pemain Eropa lah yang membuat semua birdie," katanya.
Pegolf nomor satu dunia itu mengakhiri pertandingan dengan tiga poin dari lima pertandingan yang dijalaninya setelah menang tiga kali dan kalah dua kali. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006