Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Malang Rendra Kresna, Sabtu, pihaknya memiliki perhitungan sendiri yang kemungkinan kursi wakil partainya di gedung dewan bisa menembus 14 kursi.
"Penghitungan surat suara kan belum selesai semua, apalagi bilangan pembagi pemilihnya juga belum diketahui dan ditentukan secara pasti. Kalau sudah selesai semua, kita baru bisa pastikan berapa kursi yang diperoleh," katanya.
Senada dengan Rendra, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang Hari Sasongko mengaku perhitungan yang dilakukan partainya, ada kemungkinan tambahan satu kursi di daerah pemilihan (dapil) 6 yang meliputi wilayah Ngajum, Kalipare, Sumberpucung, Ngajum, Kromengan, Wonosari, dan Pakisaji. Dari 13 kursi menjadi 14 kursi.
DPRD Kabupaten Malang bakal "dikuasai" tiga partai yang pada Pemilu Legislatif 9 April lalu raihan suaranya cukup signifikan, yakni PDIP 23,76 persen suara, Partai Golkar 21,19 persen dan PKB 15,21 persen.
Disusul Partai Gerindra 10,76 persen, Partai Demokrat 6,43 persen, Nasdem 6,12 persen, PKS 4,44 persen, Hanura 4,12 persen, PPP 3,58 persen, PAN 3,34 persen, PBB 0,65 persen dan 0.40 persen. Surat suara yang masuk mencapai 80 persen.
Sementara di Kota Malang penghuni gedung parlemen lima tahun ke depan juga diisi wajah baru di mana dari 45 anggota dewan, hanya 17 orang wajah lama yang bertahan, sedangkan di Kota Batu, dari 25 anggota dewan, hanya 9 wajah lama yang tetap bertahan.
Penghitungan surat suara oleh Komisi Peilihan Umum Kabupaten Malang dilakukan hari ini, sedangkan untuk Kota Malang dan Batu esok Minggu.
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014