Jakarta (ANTARA) - Keputusan pengadilan Brazil untuk melarang X (sebelumnya Twitter) tampaknya menguntungkan para pesaingnya, terutama Bluesky.

Platform mikroblog ini mengumumkan pada Jumat (30/8) malam waktu setempat, bahwa mereka mencatat "rekor aktivitas tertinggi sepanjang masa" dengan 500.000 pengguna baru bergabung dalam dua hari terakhir.

Hari ini, Bluesky juga menempati peringkat nomor satu di daftar aplikasi iPhone gratis di Brazil, mengungguli Threads milik Meta yang berada di peringkat kedua.

"Kerja bagus Brazil, kalian membuat pilihan yang tepat," kata CEO Bluesky Jay Graber menanggapi peringkat tersebut.

Baca juga: Bluesky kini mungkinkan pengguna melihat postingan tanpa login

Pertumbuhan ini sangat mengesankan untuk platform yang baru dibuka sepenuhnya untuk publik pada Februari dan dengan rendah hati mengakui ukurannya yang kecil (terutama dibandingkan dengan rival seperti X dan Threads) dengan menggambarkan dirinya sebagai “raja pendek dari aplikasi sosial”.

Perusahaan ini memiliki lebih dari 6 juta pengguna pada Mei 2024.

Bluesky pertama kali diumumkan pada 2019 sebagai inisiatif yang didukung Twitter untuk membangun protokol sosial yang terbuka dan terdesentralisasi.

Baca juga: Sosmed X perlambat akses ke tautan berita media, sosmed saingan

Sejak itu, platform ini menjadi perusahaan publik yang independen, dengan pendiri Twitter, Jack Dorsey, meninggalkan dewan direksi awal tahun ini.

Sementara itu, X yang dimiliki Elon Musk, telah terlibat dalam pertarungan hukum yang semakin memanas dengan Hakim Mahkamah Agung Brazil, Alexandre de Moraes, terkait penolakan perusahaan untuk memblokir akun-akun tertentu sebagai bagian dari tindakan tegas yang lebih luas terhadap apa yang disebut Moraes sebagai disinformasi Pemilu.

Baca juga: Mengenal Bluesky media sosial baru pesaing ketat Twitter

X awal bulan ini mengatakan bahwa mereka akan menutup operasional di Brazil, dengan Moraes kemudian memperingatkan perusahaan bahwa mereka akan dilarang jika tidak menunjuk perwakilan hukum di negara tersebut.

Dia menindaklanjuti ancaman ini pada hari Jumat, dan juga mengancam akan mendenda pengguna yang mencoba menghindari larangan tersebut dengan menggunakan VPN.

Menjelang larangan ini, Presiden Brazil, Luiz Inácio Lula da Silva, tampaknya mengucapkan selamat tinggal kepada pengikutnya di X dengan menautkan ke akun media sosialnya yang lain, dimulai dengan Bluesky. Demikian disiarkan TechCrunch, Sabtu (31/8).

Baca juga: Pelarangan TikTok makin dekat di AS setelah ditandatangani Biden

Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024