"Kita perlu persiapkan lagi karena untuk nomor road itu ada di luar ruangan, sedangkan cuaca berubah sangat drastis. Jadi perlu menyesuaikan diri lagi," ucap Rizan Setyo.
Sementara itu, Fadli Imammuddin mengatakan nomor track secara realistis memang sangat dikuasai wakil Eropa. Dia mengatakan bahwa pengalaman berlaga pada Paralimpiade 2024 ini menjadi modal bersaing di Asia, khususnya ajang ASIAN Para Games 2026 di Jepang.
"Dari awal zonanya memang masih Asia, tingkatan dunia ini hanya untuk memperbaiki waktu saja karena gap-nya cukup jauh. Ini menjadi catatan penting untuk Asian Para Games ke depan," jelas Fadli.
Fadli berharap bisa memperbaiki personal best time pada pada nomor Individual Time Trial (ITT) dan Individual Road Race (IRR). Dia tidak ingin finish di urutan belakang lagi pada Paralimpiade Paris 2024.
"Besok baru akan tes rute. Mudah-mudahan bisa memperbaiki posisi dari yang sekarang," ungkap Fadli.
Pada ajang Paralimpiade 2024 ini, Muhammad Fadli Imammuddin merupakan wakil tunggal kontingen Indonesia untuk cabang olahraga para balap sepeda.
Baca juga: Para balap sepeda Indonesia amankan tiga emas di Kejuaraan Asia
Baca juga: Paralimpiade sama mengasyikan dengan Olimpiade
Baca juga: Para balap sepeda Indonesia amankan tiga emas di Kejuaraan Asia
Baca juga: Paralimpiade sama mengasyikan dengan Olimpiade
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024