Saat ditemukan ada indikasi kesehatan yang kurang bagus, segera diamankan, kemudian dibawa ke ICU, lalu dilakukan pemeriksaan.
Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memastikan TNI/Polri telah mempersiapkan pengamanan maksimal untuk penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Indonesia Africa Forum (IAF) Ke-2 di Bali pada tanggal 1—3 September 2024.

Jenderal Pol. Sigit mengungkapkan sejumlah hal yang menjadi perhatian terkait dengan kelancaran hingga keamanan saat kegiatan.

"Dengan keamanan maksimal, semua kegiatan dalam KTT IAF bisa berjalan dengan lancar," kata Jenderal Pol. Sigit dalam keterangannya diterima di Jakarta, Sabtu.

Kapolri melanjutkan, "Beberapa hal yang tentunya menjadi atensi kita adalah kaitan kelancaran saat kedatangan, kemudian keamanan di akomodasi, dan juga bagaimana pada pelaksanaan kegiatan baik di gala dinner yang akan dilaksanakan besok malam dan kegiatan meeting yang akan dilaksanakan di hotel dan ada beberapa bilateral meeting semuanya bisa berjalan dengan baik."

Dikatakan pula bahwa akan ada pembagian ring pengamanan dengan pengamanan VVIP dilaksanakan oleh Paspampres dan Polri terlibat paling banyak di Ring 3.

Ia juga menyinggung terkait dengan antisipasi masuknya penyakit Mpox atau cacar monyet. Menurut Sigit, Polri telah menyiapkan delapan satuan tugas (satgas) untuk membantu pencegahan.

Khusus Polri, dia menyebut ada delapan satgas mulai dari preventif hingga bantuan operasi, termasuk juga mengantisipasi isu terkini kaitannya dengan Mpox, mulai dari awal pada saat kedatangan di bandara sudah disiapkan satgas khusus untuk memonitor dengan menggunakan termal.

"Saat ditemukan ada indikasi kesehatan yang kurang bagus, segera diamankan, kemudian dibawa ke ICU, lalu dilakukan pemeriksaan. Apabila ditemukan, akan dibawa ke rumah sakit yang sudah menjadi rujukan," ujarnya.

Baca juga: Polri terjunkan 1.438 personel kawal pergerakan tamu KTT IAF di Bali 
Baca juga: Satgas Pamwil mulai amankan rute delegasi HLF-MSP dan IAF Ke-2 di Bali

Selama kegiatan KTT IAF di Bali, kata dia, ada 13.400 personel gabungan TNI/Polri yang disiagakan. Selain itu, sejumlah alutsista seperti helikopter, KRI, hingga jet tempur F-16 telah disiapkan.

Jenderal Pol. Sigit juga meminta maaf kepada masyarakat Bali jika kegiatan yang dimulai besok ini akan mengganggu kegiatan. Polri akan melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas di dekat lokasi kegiatan.

Di sisi lain, dia juga menyampaikan apresiasinya terhadap masyarakat Bali yang telah mendukung berbagai kegiatan pemerintah di Bali, baik di level nasional maupun internasional.

Jenderal polisi berbintang empat itu juga berharap situasi kondusif di Bali bisa tetap terjaga, terutama menjelang pelaksanaan Pilkada 2024.

Kapolri menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Bali sehubungan ada beberapa rekayasa lalu lintas terkait dengan pelaksanaan KTT IAF.

"Khususnya pada saat delegasi datang ke venue gala dinner maupun venue high level meeting, ada beberapa kegiatan pengalihan. Oleh karena itu, tentunya ini membuat kegiatan masyarakat sedikit terganggu. Kami mohon maaf, tetapi ini semua dilakukan agar semua kegiatan bisa berjalan dengan baik," ujar Jenderal Pol. Sigit.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024