Jakarta (ANTARA) - Batik hasil karya dan koleksi Dave Tjoa ditampilkan dalam pameran bertajuk "Kukila Khatulistiwa" yang digelar di Antara Heritage Center, Jakarta, dari 31 Agustus sampai 10 September 2024.

Pada acara pembukaan pameran, Sabtu, Dave menyampaikan bahwa pameran ini mengangkat tema burung, yang melambangkan kebebasan.

"Burung merupakan lambang Garuda Pancasila. Kalau yang namanya burung itu pasti selalu akan terasa damai dan nyaman kalau mereka terbang bebas," katanya.

"Jadi, menurut saya mungkin burung ini sangat cocok untuk dijadikan satu tema, yaitu Kukila Khatulistiwa. 'Kukila' itu dalam bahasa Jawa burung. Jadi, 'Kukila Khatulistiwa' adalah burung-burung yang ada di Khatulistiwa," ia menjelaskan.

Baca juga: Wastra dari 26 daerah dipamerkan di Kota Lama Semarang

Di antara koleksi batik yang dipajang di ruang pamer "Kukila Khatulistiwa" ada 17 kain batik Sogan dari Solo dengan warna coklat, biru tua, putih, dan krem.

Kain batik Tribusono, batik stilasi, dan batik dari awal awal abad ke-20 yang mencakup batik khas peranakan Cuana bermotif burung juga ditampilkan dalam pameran.

Direktur Keuangan Perum LKBN ANTARA Nina Kurnia Dewi pada acara pembukaan pameran mengemukakan bahwa pilihan tema burung mencerminkan kebebasan berekspresi dan berkreasi pada masa kemerdekaan.

"Nah ini luar biasa, dipilihnya 'Kukila Khatulistiwa' ini yang menjadikan kita meresapi, ternyata 79 tahun kemerdekaan Indonesia itu sebetulnya alhamdulillah sudah membuat kita bisa bebas berekspresi, bebas berkreasi, tentu saja untuk pembangunan bangsa," katanya.

Baca juga: Batik dan songket Indonesia ditampilkan di Italia

Baca juga: Festival mookervart sajikan pameran batik khas cina benteng

Pewarta: Putri Hanifa
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024