Paris (ANTARA News) - Pelatih Prancis Didier Deschamps yakin negaranya bukanlah delapan tim teratas yang berpeluang memenangi Piala Dunia Brasil 2014.
Tim nasional Prancis lolos ke Brasil setelah bermain apik usai mengalahkan Ukraina di leg kedua play-off.
Penampilan tersebut membangkitkan harapan Les Bleus menjadi tim kuda hitam di Brasil, namun Deschamps menilai realistis untuk meredam harapan.
"Jika kalian mengatakan Prancis akan menjadi juara dunia, itu akan menjadi kebohongan. Kenyataannya adalah kami bukanlah delapan tim teratas di dunia," katanya dilansir dari laman Goal (18/4).
"Tapi itu bukan berarti kami tidak bisa mengalahkan tim yang lebih kuat. Terbukti melawan Ukraina, kami mampu menghasilkan kinerja yang hebat," kata mantan pelatih Marseille ini.
Kiprah Prancis pada Piala Dunia 2010 dirusak oleh ketidakdisiplinan sejumlah pemain seperti, Nicolas Anelka, Patrice Evra, Franck Ribery dan Jeremy Toulalan karena menolak berlatih menyusul perselisihan dengan pelatih Raymond Domenech.
Tapi Deschamps mengatakan tidak peduli dengan sorotan yang ditujukan pada pemainnya. Ia mengaku nyaman dalam membuat keputusan-keputusan sulit untuk tim nasional.
"Para pemain yang sebelumnya tidak memiliki hubungan baik dengan tim nasional, sekarang mereka memilikinya, mereka memiliki kewajiban untuk meninggalkan masyarakat Prancis dengan perasaan yang indah," katanya.
"Mereka harus memberi semangat dan komitmen untuk mewakili Prancis. Saya tidak kebal terhadap masalah disiplin dan terserah saya untuk membuat pilihan yang kuat. Ini tanggung jawab saya," pungkas Deschamps.
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014