Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menyimpan kembali duplikat Bendera Pusaka Merah Putih dan Salinan Naskah Proklamasi di area cawan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, setelah dikirab dari Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Sabtu.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono dalam siaran langsung dari akun YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, tampak menerima penyerahan keduanya di Ruang Kemerdekaan Monas.

Ruang Kemerdekaan ini menyimpan simbol negara yaitu Sang Merah Putih dan Salinan Naskah Teks Proklamasi.

Ruang mekanis di Ruang Kemerdekaan terbuat dari perunggu seberat empat ton yang dilapisi emas dan dihiasi ukiran bunga wijaya kusuma yang melambangkan keabadian, serta ukiran teratai yang melambangkan kesucian.

Baca juga: Duplikat bendera pusaka dan teks proklamasi tiba di Jakarta dari IKN

Pintu di ruangan itu juga dikenal sebagai Gerbang Kemerdekaan dan disana selalu diperdengarkan lagu Padamu Negeri dan suara Presiden RI pertama Soekarno yang membacakan teks Proklamasi.

Rombongan kirab duplikat Bendera Pusaka Merah Putih dan Naskah Teks Proklamasi tiba di kawasan itu sekitar pukul 16.15 dengan iring-iringan drumband TNI-Polri dan pasukan berkuda.

Kembalinya bendera pusaka dan naskah Proklamasi ke Monas ini dilakukan dalam rangkaian acara bulan kemerdekaan untuk memperingati HUT Ke-79 RI.

Selain itu, sesuai amanat Pasal 5 Undang-Undang 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan, bendera pusaka disimpan dan dipelihara di Monumen Nasional Jakarta.

Baca juga: Kirab bendera merah putih tiba di Monas dengan iring-iringan drumband

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024