Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan tim reaksi cepat sudah diterjunkan untuk mengatasi dan memberi pertolongan kepada para korban banjir yang merendam dua desa di Sanggau, Kalimantan Barat, Sabtu petang.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Sabtu, mengatakan dalam laporan yang diterima sementara ini 214 keluarga korban banjir membutuhkan penanganan dan sedikitnya 175 rumah serta satu rumah ibadah terendam.

Para korban merupakan warga Desa Balai Sebut, Kecamatan Jangkang dan Desa Rambin, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau. Mereka dilaporkan masih bertahan di rumah masing-masing yang direndam banjir dengan ketinggian 15 centimeter-2 meter, sejak Jumat (30/8).

Baca juga: BNPB pastikan korban banjir di Kubu Raya Kalbar dapat pelayanan medis

Dia menjelaskan tim reaksi cepat BPBD Sanggau di bawah asesmen BNPB dan pemerintah kabupaten setempat saat ini masih berupaya menjangkau kedua desa tersebut yang lokasinya tergolong sulit untuk diakses.

Tim yang dikerahkan tersebut sudah dilengkapi dengan berbagai perlengkapan pertolongan, seperti perahu karet, alat komunikasi, dan logistik kebutuhan dasar untuk diberikan kepada setiap keluarga korban banjir.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan Kabupaten Sanggau masih berpotensi diguyur hujan berintensitas sedang-deras dalam beberapa hari ke depan. Untuk itu, BNPB mengimbau masyarakat Kabupaten Sanggau secara umum untuk tetap waspada dan cepat melakukan evakuasi mandiri bila diperlukan karena kondisi tersebut dapat berpotensi menimbulkan banjir susulan.

Baca juga: BNPB alokasikan Rp200 juta tangani pasca-bencana di Landak Kalbar
Baca juga: BPBD Kapuas Hulu: Waspada potensi banjir akibat luapan Sungai Kapuas

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024