Chengdu (ANTARA) - Dengan diluncurkannya jalur kereta baru di China barat daya, kereta peluru mulai beroperasi pada Jumat (30/8), menawarkan akses langsung ke Situs Warisan Dunia UNESCO Lembah Jiuzhai.

Layanan kereta peluru ini memangkas waktu tempuh dari Chengdu, ibu kota Provinsi Sichuan di China barat daya, ke stasiun di dekat situs UNESCO tersebut menjadi hanya 1 jam 39 menit. Sebelumnya, wisatawan hanya dapat mencapai kawasan wisata itu melalui penerbangan bergelombang (bumpy) atau transportasi darat yang memakan waktu panjang.

Selain Lembah Jiuzhai, layanan kereta peluru itu juga terhubung ke Situs Warisan Dunia lainnya, yakni Kawasan Wisata dan Sejarah Huanglong yang terkenal dengan lanskap pegunungan yang indah, ekosistem hutan yang beragam, dan formasi batu kapur yang menawan.

Sebagai bagian dari jalur kereta api Sichuan-Qinghai, jalur kereta peluru yang baru diluncurkan ini menandai tonggak sejarah penting dalam menghubungkan situs-situs alam yang terkenal di dunia tersebut dengan jaringan kereta api China yang luas.

Menurut Mu Yalin, perancang jalur kereta peluru tersebut, jalur kereta api Sichuan-Qinghai membentang sepanjang 836 km, dengan desain kecepatan 200 km per jam.

Pembangunan jalur kereta peluru baru ini sangat menantang karena peningkatan elevasi yang drastis dan keharusan untuk melintasi tiga zona patahan. Para pekerja harus mengatasi banyak rintangan, termasuk runtuhan batu, gas beracun, dan suhu tanah yang tinggi.

Lembah Jiuzhai, yang juga dikenal sebagai Taman Nasional Jiuzhaigou, terkenal dengan air terjunnya yang spektakuler, hutan yang rimbun, danau dataran tinggi yang tenang, dan formasi batu karst.

Terletak di pegunungan di tepi timur Dataran Tinggi Qinghai-Xizang, lembah ini merupakan salah satu tujuan wisata paling terkenal di China.

Dari Januari hingga Juli tahun ini, Lembah Jiuzhai mencatat 86.000 pengunjung mancanegara, hampir sembilan kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Para ahli meyakini bahwa jalur kereta baru tersebut akan makin memudahkan akses wisatawan ke kawasan wisata Huanglong dan Jiuzhai, sehingga memberikan dorongan signifikan bagi ekonomi lokal.

Jaringan kereta api China yang luas, yang membentang sepanjang 159.000 km per akhir 2023, telah membuka jalan bagi kereta wisata untuk muncul sebagai moda perjalanan baru yang modern di negeri itu.

Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024