Jakarta (ANTARA) - Duplikat bendera pusaka merah putih dan naskah teks proklamasi tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, setelah dikirab dari Istana Negara IKN untuk dikembalikan ke tempat penyimpanan di Monumen Nasional (Monas) Jakarta.

Berdasarkan siaran langsung yang disaksikan melalui akun YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Sabtu, duplikat bendera pusaka dan teks proklamasi tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma sekitar pukul 15.18 WIB dengan pesawat milik TNI Boeing 737 milik TNI Angkatan Udara.

Selanjutnya, kedua benda pusaka itu akan dikirab dengan rombongan mobil taktis Maung, menuju ke Cawan Monas Jakarta Pusat.

Tampak Kepala Sekretariat Presiden sekaligus Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ikut bersama rombongan kirab.

Duplikat bendera merah putih dan salinan naskah Proklamasi diserahkan oleh anggota purna-paskibraka 2023 asal Kalimantan Tengah Kachina Ozora dan Liverina Evelin Kurniawan yang membawa dari IKN kepada anggota purna paskibraka 2023 sekaligus Duta Pancasila, yakni Naila Aulita Alqubra Sinapoy dan Kirana Ashawidya Baskara.

Kedua benda pusaka nantinya akan dibawa masuk ke cawan Monas untuk disimpan di ruangan tertentu.

Dikembalikannya bendera pusaka Merah Putih dan salinan naskah Proklamasi ini dilakukan sesuai amanat Pasal 5 Undang-Undang 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan, yakni bendera pusaka disimpan dan dipelihara di Monumen Nasional Jakarta.

Berdasarkan pantauan di Monumen Nasional, sejumlah anggota Paskibra telah berdiri di sepanjang jalan masuk kirab, yakni melalui Pintu Gambir Monas menuju cawan Monas.

Masyarakat pun tengah menantikan ketibaan kirab bendera Merah Putih dan Naskah Proklamasi dari Bandara Halim Perdanakusuma.

Baca juga: Kirab pengembalian bendera pusaka mulai dilakukan dari IKN ke Monas
Baca juga: Hindari Monas-Gambir karena ada kirab pengembalian bendera dari IKN
Baca juga: Istana: Sukses kirab bendera Merah Putih adalah keberhasilan bersama

 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati/Ade Irma Junida
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024