Lima (ANTARA News) - Pemerintah Peru, Kamis (17/4), mulai mengungsikan sebanyak 4.000 warga dari dekat gunung berapi Ubinas, setelah mendeteksi peningkatan aktivitas vulkanik.

Jejaring berita Peru, RPP menyatakan Menteri Pertanian dan Pengairan Juan Manuel Baniter bertolak dari Lima menuju Arequipa, kota terbesar kedua di negeri tersebut, untuk mengawasi proses pengungsian.

Menteri itu mengatakan akan diperlukan waktu tiga hari untuk menuntaskan prosedur pengungsian.

Proses pengungsian tersebut meliputi pengangkutan 39.000 ternak ke tempat aman, kata Baniter kepada jejaring tersebut. 

Warga "tidak lagi bersedia memisahkan diri mereka dari harta mereka" sebab dalam beberapa tahun belakangan, ketika warga daerah itu dipaksa meninggalkan ternak mereka untuk waktu lama, "mereka menderita kerugian besar", ujarnya menambahkan.

Gunung berapi tersebut mengembuskan asap dan debu, dengan ketinggian semburan  4.800 meter, serta menimbulkan getaran, sehingga pemerintah memutuskan untuk mengumumkan tanda siaga dan memindahkan warga ke tempat penampungan sementara.

Gunung Berapi Ubinas, yang berada 1.200 kilometer di sebelah selatan Ibu Kota Peru, Lima, di Wilayah Moquegua, saat ini menjadi gunung berapi paling aktif di negeri itu.

(C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014