Washington (ANTARA) - Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) Jake Sullivan mengadakan pertemuan tingkat tinggi dengan mitra dari Ukraina, Inggris, Jerman, dan Prancis untuk membahas langkah-langkah dalam memperkuat angkatan bersenjata Ukraina, termasuk melalui sejumlah kemampuan penting, menurut pernyataan pers dari Gedung Putih.
"Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan mengadakan pertemuan di Gedung Putih hari ini dengan Penasehat Diplomatik Presiden Prancis Emmanuel Bonne, Penasehat Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Kanselir Jerman Jens Ploetner, Penasehat Keamanan Nasional Inggris Tim Barrow, dan Kepala Kantor Presiden Ukraina Andriy Yermak untuk membahas dukungan kuat dan teguh kami untuk Ukraina dalam pertahanannya terhadap agresi Rusia," demikian menurut rilis itu pada Jumat.
Dalam pertemuan tersebut, Sullivan dan para mitranya membahas langkah-langkah untuk memperkuat pasukan Ukraina di medan perang, termasuk memasok artileri, pertahanan udara dan kemampuan kritis lainnya, tambah pernyataan itu.
Menurut rilis tersebut, kelompok itu juga membahas upaya untuk mendapatkan dukungan bagi rencana perdamaian yang ditetapkan pada KTT Perdamaian Ukraina terakhir di Swiss.
Selain membahas penguatan pertahanan udara Ukraina, pertemuan itu juga membicarakan penguatan jaringan energi dan investasi yang dilakukan sekutu pada basis industri pertahanan Ukraina.
Siaran pers tersebut juga menyebutkan bahwa Sullivan mengadakan pertemuan bilateral terpisah dengan Yermak pada Jumat untuk membahas kerja sama keamanan di antara kedua negara.
Sebelumnya, media AS awal pekan ini melaporkan pejabat Ukraina akan berada di Washington dengan tujuan meminta pemerintah Biden mencabut larangan menyerang target militer ke wilayah Rusia lebih dalam, dengan menggunakan senjata pasokan AS.
Sumber: Sputnik
Baca juga: Rusia: Ukraina dituntut Barat berperang untuk buka akses mineral
Baca juga: PBB suarakan kekhawatiran terhadap kemungkinan insiden nuklir di Kursk
Baca juga: Ukraina: Sekutu takut perang dengan Rusia memanas
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2024