Jakarta (ANTARA) - Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki mayoritas penduduk beragama Islam. Oleh sebab itu, terdapat banyak masjid yang dibangun dan memiliki sejarah tersendiri dalam perjuangan Islam.
Masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah bagi umat muslim, namun sebagai penyebaran agama dan budaya Islam di Nusantara. Dengan adanya masjid, telah menjadi bukti tersebarnya agama Islam.
Berikut ini adalah beberapa masjid bersejarah di Indonesia yang telah menjadi saksi perjalanan panjang peradaban Islam di negeri ini.
Sehingga, Masjid Agung Demak merupakan masjid kesultanan pertama yang berada di tanah jawa. Masjid ini juga menjadi tempat perkumpulan para Wali Songo berdiskusi terkait metode penyebaran agama Islam ke masyarakat.
Arsitektur Masjid Agung Demak sangat unik dengan atap bersusun tiga. Konsep bangunan Masjid Demak bernuansa khas Majapahit dipadukan budaya Bali dan Jawa Tengah. Masjid ini berada di Desa Kauman, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Setalah kalah perang melawan rakyat Aceh, pada 1879 M masjid ini kemudian dibangun kembali oleh Belanda sebagai bentuk menarik simpati rakyat Aceh dan tahun 1935 Belanda memperluas masjid dengan bangun dua kubah di sisi kanan kiri.
Hingga kini telah menjadi salah satu ikonik paling terkenal di Aceh. Masjid Raya Baiturrahman juga menjadi simbol ketangguhan masyarakat Aceh, terutama setelah tetap berdiri kokoh saat tsunami melanda Aceh pada tahun 2004.
Terletak di kota Kudus, Jawa Tengah, masjid ini menjadi bukti nyata toleransi dan percampuran budaya yang terjadi saat Islam mulai berkembang di Indonesia. Menara Kudus hingga kini masih menjadi salah satu ikon bersejarah yang menarik banyak pengunjung dari berbagai daerah.
Masjid Ampel didirikan oleh Sunan Ampel, salah satu dari Wali Songo, tokoh-tokoh penyebar Islam yang berperan penting dalam penyebaran agama Islam di Pulau Jawa pada abad ke-15.
Sunan Ampel, yang nama aslinya adalah Raden Rahmat, merupakan salah satu wali yang sangat dihormati dalam sejarah Islam di Indonesia dan memiliki tugas untuk menyebarkan agama Islam.
Pembangunan masjid ini dimulai pada sekitar tahun 1421, ketika Sunan Ampel memutuskan untuk mendirikan tempat ibadah di kawasan Ampel, pada waktu itu masih merupakan kawasan pedesaan.
Dengan perpaduan desain bangunan budaya Jawa Kuno dan Arab, masjid ini didirikan untuk mendukung aktivitas dakwah dan pembelajaran agama yang dilakukan oleh Sunan Ampel dan para pengikutnya.
Masjid Jami' Tua Palopo merupakan masjid tertua di Sulawesi Selatan yang dibangun pada tahun 1604 oleh Datu Payung Luwu ke 16, Sultan Abdullah Matinroe. Dibangunnya masjid ini, sebagai tanda masuknya agama Islam di Luwu.
Terletak di kota Palopo, bentuk bangunan yang hampir mirip dengan Masjid demak dan memiliki ukuran masjid sekitar 11,9 x 11,9 meter dengan tinggi 3,64 meter. Dindingnya setebal sekitar 0,94 meter, terbuat dari perkat putih telur dan batu cadas. Masjid ini mengandung perpaduan berbagai budaya yang berasal dari Islam, Hindu, Jawa, dan Bugis.
Meskipun berusia lebih dari 400 tahun, Masjid Tua Palopo tetap terawat dengan baik dan menjadi salah satu destinasi religi di Sulawesi Selatan.
Baca juga: Pasar Malam Lorong TAR ditutup untuk cari korban "sinkhole" KL
Baca juga: 10 masjid termegah di Jabodetabek, wajib dikunjungi saat berwisata
Baca juga: 10 masjid ikonis yang wajib Anda kunjungi di Jabodetabek
Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024