Jakarta (ANTARA) - Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki mayoritas penduduk beragama Islam. Oleh sebab itu, terdapat banyak masjid yang dibangun dan memiliki sejarah tersendiri dalam perjuangan Islam.

Masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah bagi umat muslim, namun sebagai penyebaran agama dan budaya Islam di Nusantara. Dengan adanya masjid, telah menjadi bukti tersebarnya agama Islam.

Berikut ini adalah beberapa masjid bersejarah di Indonesia yang telah menjadi saksi perjalanan panjang peradaban Islam di negeri ini.

1. Masjid Agung Demak, Jawa Tengah
Foto udara suasana kompleks Masjid Agung Demak. ANTARA FOTO/Aji Styawan/foc.
Masjid Agung Demak merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia yang didirikan oleh Raden Fatah, Kesultanan Demak pada abad ke 15 tahun 1475 M. Terletak di kota Demak, Jawa Tengah, masjid ini dikenal sebagai pusat penyebaran Islam di Jawa pada masa Kesultanan Demak.

Sehingga, Masjid Agung Demak merupakan masjid kesultanan pertama yang berada di tanah jawa. Masjid ini juga menjadi tempat perkumpulan para Wali Songo berdiskusi terkait metode penyebaran agama Islam ke masyarakat.

Arsitektur Masjid Agung Demak sangat unik dengan atap bersusun tiga. Konsep bangunan Masjid Demak bernuansa khas Majapahit dipadukan budaya Bali dan Jawa Tengah. Masjid ini berada di Desa Kauman, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

2. Masjid Raya Baiturrahman, Aceh
Arsip Foto - Foto udara Masjid Raya Baiturrahman yang berada di pusat kota Banda Aceh, Aceh, Rabu (10/11/2021). (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)
Masjid Raya Baiturrahman yang terletak di Banda Aceh adalah salah satu simbol kebesaran Islam di Aceh. Dibangun oleh Sultan Iskandar Muda pada tahun 1612, masjid ini telah melalui berbagai fase pembangunan ulang, terutama setelah hancur dalam penyerangan Belanda.

Setalah kalah perang melawan rakyat Aceh, pada 1879 M masjid ini kemudian dibangun kembali oleh Belanda sebagai bentuk menarik simpati rakyat Aceh dan tahun 1935 Belanda memperluas masjid dengan bangun dua kubah di sisi kanan kiri.

Hingga kini telah menjadi salah satu ikonik paling terkenal di Aceh. Masjid Raya Baiturrahman juga menjadi simbol ketangguhan masyarakat Aceh, terutama setelah tetap berdiri kokoh saat tsunami melanda Aceh pada tahun 2004.

3. Masjid Menara Kudus, Jawa Tengah
Warga melintas di depan Masjid Menara Kudus atau bernama resmi Masjid Al Aqsa Manarat Qudus di Desa Kauman, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (13/4/2022). . ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/wsj. (ANTARA FOTO/YUSUF NUGROHO)
Masjid Menara Kudus adalah masjid yang unik karena menggabungkan unsur arsitektur Hindu-Buddha dan Islam di Pulau Jawa. Masjid yang didirikan oleh Sunan Kudus pada tahun 1549 ini memiliki menara yang mirip dengan candi dan melambangkan perpaduan budaya pada masa itu.

Terletak di kota Kudus, Jawa Tengah, masjid ini menjadi bukti nyata toleransi dan percampuran budaya yang terjadi saat Islam mulai berkembang di Indonesia. Menara Kudus hingga kini masih menjadi salah satu ikon bersejarah yang menarik banyak pengunjung dari berbagai daerah.
4. Masjid Ampel, Jawa Timur
Malam Ke-21 Ramadhan Umat muslim melaksanakan Salat Tarawih di Masjid Ampel, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (15/6).Pada malam ke-21 Bulan Ramadan 1438 Hijriyah, kawasan Masjid dan Makam Sunan Ampel tersebut dikunjungi ribuan umat muslim untuk beribadah dan berharap mendapatkan malam Lailatulkadar yang diyakini sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Antara jatim/Moch Asim/zk/17

Masjid Ampel didirikan oleh Sunan Ampel, salah satu dari Wali Songo, tokoh-tokoh penyebar Islam yang berperan penting dalam penyebaran agama Islam di Pulau Jawa pada abad ke-15.

Sunan Ampel, yang nama aslinya adalah Raden Rahmat, merupakan salah satu wali yang sangat dihormati dalam sejarah Islam di Indonesia dan memiliki tugas untuk menyebarkan agama Islam.


Pembangunan masjid ini dimulai pada sekitar tahun 1421, ketika Sunan Ampel memutuskan untuk mendirikan tempat ibadah di kawasan Ampel, pada waktu itu masih merupakan kawasan pedesaan.

Dengan perpaduan desain bangunan budaya Jawa Kuno dan Arab, masjid ini didirikan untuk mendukung aktivitas dakwah dan pembelajaran agama yang dilakukan oleh Sunan Ampel dan para pengikutnya.

5. Masjid Jami' Tua Palopo, Sulawesi Selatan

Masjid Jami' Tua Palopo merupakan masjid tertua di Sulawesi Selatan yang dibangun pada tahun 1604 oleh Datu Payung Luwu ke 16, Sultan Abdullah Matinroe. Dibangunnya masjid ini, sebagai tanda masuknya agama Islam di Luwu.

Terletak di kota Palopo, bentuk bangunan yang hampir mirip dengan Masjid demak dan memiliki ukuran masjid sekitar 11,9 x 11,9 meter dengan tinggi 3,64 meter. Dindingnya setebal sekitar 0,94 meter, terbuat dari perkat putih telur dan batu cadas. Masjid ini mengandung perpaduan berbagai budaya yang berasal dari Islam, Hindu, Jawa, dan Bugis.

Meskipun berusia lebih dari 400 tahun, Masjid Tua Palopo tetap terawat dengan baik dan menjadi salah satu destinasi religi di Sulawesi Selatan.

Baca juga: Pasar Malam Lorong TAR ditutup untuk cari korban "sinkhole" KL

Baca juga: 10 masjid termegah di Jabodetabek, wajib dikunjungi saat berwisata

Baca juga: 10 masjid ikonis yang wajib Anda kunjungi di Jabodetabek

Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024