Monster lapangan tengah

Memang masih ada gelandang muda Kobbie Mainoo yang tampil impresif sepanjang musim lalu.

Namun Mainoo membutuhkan mitra yang memiliki mobilitas sama tinggi dengan dia, yang membuatnya tak terlalu sering membantu pertahanan.

Casemiro memang berdampak besar pada musim pertama ten Hag di United, walau yang diinginkan ten Hag sebenarnya adalah gelandang Barcelona, Frenkie de Jong.

De Jong gagal didapatkan karena Keluarga Glazer tak mau berusaha banyak demi merayu de Jong dan Barcelona.

Kini, setelah seperempat saham United dikuasai Ratcliffe, ten Hag mendapat momentum untuk mengubah total lini tengah United seideal yang dia dambakan.

Setelah mendapatkan bek tengah muda Leny Yoro dari Lille, striker Joshua Zirkzee dari Bologna, dan duet pertahanan Bayern Muenchen, Matthijs de Ligt dan Noussair Mazraoui, ten Hag tak mau lagi berkompromi tentang kriteria gelandang tengah idamannya.

Dia bernafsu mendapatkan gelandang tengah bermobilitas tinggi dan bermental petarung seperti de Jong atau Casemiro sewaktu muda, apalagi Sabtu pekan lalu Brighton & Hove Albion menyingkapkan fakta bahwa lini pertahanan Setan Merah masih serapuh dulu.

Bukan hanya karena United tak bisa memasang Leny Yoro akibat cedera, tapi juga akibat tiadanya gelandang bertahan petarung yang energik.

Mainoo menjadi lebih sering membantu pertahanan karena pergerakan Casemiro sudah melamban, padahal Mainoo adalah gelandang tengah berorientasi menyerang.

Di sektor inilah United memiliki bolong besar. Mereka setengah mati menginginkan gelandang energik yang memanaskan mesin permainan tim dan sekaligus membebaskan Mainoo untuk memetakan serangan.

Manuel Ugarte, gelandang bertahan yang menawan selama membela Paris Saint Germain di Prancis dan saat Uruguay bertualang di Copa America 2024, dianggap pilihan ideal.

Dengan 403 tekel dan cegatan bola, Ugarte adalah salah satu gelandang terbaik di Eropa. Dia memiliki rata-rata jumlah tekel per 90 menit tertinggi kedua di lima liga utama Eropa.

Dia jago tekel, piawai menuntaskan umpan, dan cerdik mencegat bola. Tak ada gelandang United saat ini yang memiliki kualifikasi selengkap Ugarte.

Selama Copa America 2024, Ugarte adalah monster yang membuat tim-tim lawan tersandung sebelum bisa menguji zona pertahanan Uruguay.

Tekelnya yang bersih dan keterampilan dalam mengusai bola, membuat rekannya sesama gelandang tengah, Federico Valverde, anteng membantu rekan-rekannya di Uruguay meneror pertahanan lawan selama Copa America 2024.


Baca juga: Mainoo: Laga versus Liverpool penting untuk MU

Halaman berikut: Urgensi tinggi Ugarte

Copyright © ANTARA 2024