Jakarta (ANTARA) - Musim lalu Manchester United babak belur sampai-sampai terlempar ke urutan kedelapan klasemen Liga Premier, yang merupakan terburuk sejak liga utama sepak bola Inggris direbranding menjadi Liga Premier pada 1992.

Cedera yang menimpa sejumlah pemain inti menjadi salah satu faktor yang membuat Setan Merah sempoyongan, yang akan memalukan jika terulang musim ini.

Pelatih Erik ten Hag menjadi sasaran kemarahan penggemar United, bukan lagi cuma Keluarga Glazer yang menjadi pemilik saham mayoritas klub itu.

Tetapi sejak awal tahun ini, Glazer harus menyerahkan operasional sepak bola United kepada Sir Jim Ratcliffe yang membeli 25 persen saham United pada Desember 2023.

Ratcliffe sendiri mulai efektif mengurusi United ketika bursa transfer Januari silam tutup sehingga tak sempat membeli pemain baru ketika United berantakan di separuh musim lalu.

Opsi-opsi yang dimiliki ten Hag pun menjadi sangat terbatas, yang akhirnya membuat United jeblok.

Tapi pelatih asal Belanda itu juga menjadi faktor besar di balik terpuruknya United musim lalu, terutama karena pendekatan bermainnya yang acap membingungkan.

Hanya karena menjuarai Piala FA, nasib ten Hag terselamatkan, dan demikian pula dengan muka United di Eropa dengan tampil dalam Liga Europa.

Ten Hag sebenarnya sudah benar dalam membaca kebutuhan tim, yakni lapangan tengah dan lini belakang.

Dia terus meminta pemilik United agar mendatangkan pemain-pemain tepat di dua departemen itu.

Lapangan tengah adalah ruang mesin yang meminyaki sebuah tim dalam bagaimana menyerang dan bertahan.

Sektor ini menjadi gerbang yang memastikan bola mengalir ke depan untuk memanasi energi tim serang agar eksplosif.

Tapi lini tengah juga menjadi pelapis untuk lini pertahanan yang solid yang berdampak baik pada kepercayaan diri tim.

Kendati memiliki Casemiro yang bereputasi hebat di Real Madrid, mobilitas gelandang asal Brazil ini sudah berkurang, sehingga acap tak bisa memanaskan mesin permainan United.


Baca juga: Jadwal Liga Inggris: tersajinya laga besar Man United vs Liverpool

Halaman berikut: Monster lapangan tengah

Copyright © ANTARA 2024