Pada tahun 2001, Czyz bermain untuk klub sepakbola Jerman, SC Fortuna Koln. Dia berlari mengejar bola yang lepas, namun penjaga gawang lawan berlari untuk membenturkan lututnya pada kaki Czyz, yang menyebabkan banyak patah tulang yang berujung pada amputasi. Di saat itulah Czyz bertemu dengan Klopp yang baru saja memulai kariernya sebagai pelatih sepakbola, yang kini sudah menjadi pelatih legenda bagi Liverpool.

Mantan pelatih Liverpool Jurgen Klopp bersama dengan sahabatnya, atlet para bulu tangkis Selandia Baru Wojtek Czyz. ANTARA/HO-IPC/am.
“Tidak ada yang percaya pada tiga tahun lalu, bahwa saya akan mewakili Selandia Baru di para bulu tangkis. Saya memulainya dari nol. Sekarang saya berada di panggung dengan para pemain terbaik dunia sebagai perwakilan pertama Selandia Baru dalam para bulu tangkis,” kata Czyz yang baru menekuni para bulu tangkis pada 2021.

Bagi Czyz, kehadiran Klopp di Paralimpiade Paris akan membantu mengembangkan olahraga untuk para disabilitas ini. Klopp bisa menjadi sosok yang vokal untuk memperkenalkan para games.

“Sudah lama dia ingin datang, tetapi dia di sini untuk menyampaikan pesan: Paralimpiade dan olahraga disabilitas itu luar biasa. Kita membutuhkan orang seperti Jurgen untuk memfokuskan perhatian olahraga ini. Itulah sebabnya saya sangat bangga padanya.”

Klopp ingin meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang gerakan olahraga disabilitas, sekaligus menegaskan bahwa atensinya tidak bisa hanya muncul setiap empat tahun sekali.

"Saya pikir kita semua siap untuk melihat lebih banyak daripada yang ditampilkan," katanya.

Pada upacara pembukaan Paralimpiade Paris, Jurgen Klopp menyaksikan bahwa para atlet penyandang disabilitas terus melakukan apa yang mereka bisa. Menurutnya, ini adalah saat bagi semua orang, yang tidak selalu hadir bagi mereka, untuk memberikan dukungan lebih banyak.

"Paralimpiade adalah untuk semua orang. Saya melihat orang-orang dengan disabilitas berada dalam kerumunan di upacara pembukaan, dan itu sangat berarti bagi mereka. Sebuah cerita tentang naik dan turun, kita semua menginginkan akhir yang bahagia.”

Baca juga: Paralimpiade 2024 dimulai di Paris dengan upacara penuh warna
Baca juga: Rifky Yavianda siap ukir sejarah pada Paralimpiade Paris
 

Halaman berikut: Teruslah berjuang Czyz

Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2024