...Pencapaian ini merupakan langkah konsisten kami untuk mewujudkan Brew a Better World 2030,
Mojokerto, Provinsi Jawa Timur (ANTARA) - PT Multi Bintang Indonesia (Kode emiten: MLBI) menyebut telah berhasil mencapai 100 persen keseimbangan air sebagai inisiatif keberlanjutan.

Corporate Affairs Director Multi Bintang Indonesia Bambang Chriswanto menyampaikan bahwa pencapaian ini selaras dengan ambisi keberlanjutan perusahaan yang dirangkum pada Brew a Better World 2030.

“Sebagai bagian dari The HEINEKEN Company, Multi Bintang Indonesia bertanggung jawab untuk menjalankan bisnis yang berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Pencapaian ini merupakan langkah konsisten kami untuk mewujudkan Brew a Better World 2030,” kata Bambang di Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, Jumat.

Fasilitas pembuatan bir (brewery) Sampangagung yang menjadi salah satu pabrik Multi Bintang Indonesia, memanfaatkan Instalasi Pengolahan Air Limbang (IPAL) untuk menghemat sumber daya air.

Hasil IPAL dapat mengurangi dampak lingkungan terkait dengan pembuangan air limbah.

Bambang menjelaskan, instalasi ini berkontribusi besar terhadap tercapainya memproses 100 persen air limbah dari semua brewery pada 2023.

Wujud nyata lainnya ditempuh Perseroan melalui kolaborasi dengan Yayasan Bambu Lingkungan Lestari (YBLL) untuk membantu perusahaan mencapai 100 persen keseimbangan air.

Kepala Program Yayasan Bambu Lingkungan Lestari Nurul Firmansyah menjelaskan, hal itu artinya mengembalikan air dengan jumlah yang sama dengan yang diambil, dan bahkan telah berhasil melebihi dari jumlah yang diambil (water positive) demi mewujudkan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang sehat.

“Pencapaian keseimbangan air dan DAS yang sehat itu penting tidak hanya bagi masyarakat, tetapi bagi lingkungan dan ekosistem di dalamnya. Kami bangga dapat berkolaborasi dengan Multi Bintang Indonesia dan mewujudkan keseimbangan air hingga 132 persen di DAS Brantas dan sekitar PT Tirta Prima Indonesia,” ujarnya.

Di Kabupaten Mojokerto, Multi Bintang Indonesia dan YBLL aktif beroperasi pada area yang rentan mengalami kekeringan. Tanaman bambu, yang memiliki segudang manfaat, digunakan untuk membantu merehabilitasi kualitas air pada kawasan DAS Brantas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

“Pemilihan bambu karena tumbuhnya cepat, memiliki akar yang kuat, sehingga mampu menampung jumlah air yang banyak serta membersihkan air dari polusi,” kata Nurul.

Hasilnya, kedua pihak telah melakukan reforestasi seluas 204 hektare atau sebanyak 244.000 rumpun bambu di sepanjang DAS Brantas.

Baca juga: MLBI manfaatkan energi biomassa guna tekan emisi karbon
Baca juga: Multi Bintang Indonesia berdayakan warga lokal sebagai langkah sosial


Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024