Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menghadirkan film dokumenter berjudul "Derang Daring" yang mengangkat kisah tentang peranan dan pemanfaatan internet di Indonesia.
"Film dokumenter ini hadir sebagai bentuk dan upaya kami untuk meningkatkan kesadaran publik, mengenal peran penting internet, menggambarkan perjalanan, tantangan, dan pencapaian industri internet di Indonesia," ujar Ketua Umum APJII Muhammad Arif di Jakarta, Jumat.
Arif mengatakan film dokumenter ini dibuat untuk meningkatkan kesadaran publik mengenai peranan internet dan konektivitas broadband dalam kehidupan sehari-hari serta mendukung kemajuan industri digital di Indonesia.
Film ini disutradarai oleh Dodid Wijanarko dan diproduseri oleh Fauzan Zidni. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), derang bermakna suara genderang, sedangkan daring berarti online.
Baca juga: APJII dorong penyedia jasa internet lokal dilibatkan di IKN
Baca juga: APJII sebut PJI proaktif dukung pemerintah berantas judi online
Arif berharap film ini dapat menyuarakan gema keberhasilan pembangunan internet Indonesia. Film dokumenter "Derang Daring" akan ditayangkan secara luas di kanal YouTube APJII mulai 23 September 2024.
Derang-Daring menampilkan tiga kisah dari lapisan masyarakat yang kehidupannya erat bersentuhan dengan internet. Film ini memperlihatkan bagaimana internet mampu menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi banyak orang di Indonesia.
Salah satu kisah utama dalam film ini adalah perjuangan tiga sekawan dalam mendirikan Hear Me, sebuah perusahaan rintisan sosial yang menyediakan teknologi penerjemah dan interpretasi bahasa Indonesia untuk membantu teman-teman tuli mengakses informasi dan berkomunikasi.
Selain itu, film ini juga mengangkat kisah Velin, seorang konten kreator asal Desa Reo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Melalui saluran YouTube-nya, "Ceritanya Velin", dia berhasil memikat audiens dengan menggambarkan keseharian di daerahnya, merepresentasikan suara kreator dari timur Indonesia.
Film ini juga menceritakan tentang usaha dan tekad Stenly Takarendehang untuk pulang kampung dan mengembangkan perusahaan penyedia layanan internet Sakaeng Solata, yang terletak di ujung utara Indonesia tepatnya di pulau Sangihe, perbatasan dengan Filipina. Stenly adalah salah satu anggota APJII.
Sutradara Dodid Widjanarko menyampaikan fillm dokumenter ini bercerita tentang perjuangan untuk mendapatkan keadilan bersama bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Keadilan dalam mendapatkan akses internet demi kesejahteraan, pendidikan, kesehatan, kemandirian, dan keamanan, khususnya bagi masyarakat di kepulauan, daerah perbatasan, dan yang tinggal di pegunungan," ujarnya.
Baca juga: APJII siapkan pembentukan satgas yang berfokus pada keamanan siber
Baca juga: APJII berkomitmen majukan industri internet di Indonesia
Baca juga: APJII: Pengguna internet Indonesia tahun 2024 capai 79,5 persen
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024