Selain faktor kinerja, faktor politik di dalam negeri cukup membantu."

Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis ditutup melanjutkan penguatannya ke posisi 4.897 poin seiring dengan ekspektasi kinerja emiten kuartal pertama tahun ini positif.

IHSG BEI naik senilai 24,04 poin atau 0,49 persen ke posisi 4.897,05. Sementara itu, indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat sebesar 6,18 poin (0,75 persen) ke level 829,60.

Analis AM Capital Viviet Savitri Putri di Jakarta, Kamis mengatakan bahwa salah satu pendorong indeks BEI yakni ekspektasi kinerja emiten di dalam negeri periode kuartal pertama, terutama saham sektor perbankan mencatatkan hasil ositif.

"Sebagian perbankan sudah merilis laporan keuangan kuartal pertama tahun ini. Kondisi itu membuat beberapa pelaku pasar cukup aktif masuk ke pasar," katanya.

Di sisi lain, menurut dia, ekspektasi pasar terhadap calon Presiden dan calon Wakil Presiden akan sesuai dengan harapan pasar.

"Selain faktor kinerja, faktor politik di dalam negeri cukup membantu," katanya.

Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan bahwa masih adanya keinginan positif dari pelaku pasar yang mengakumulasi saham-saham di dalam negeri membuat IHSG BEI mampu bertahan di area positif.

Ia menilai, pelaku pasar saham asing masih melanjutkan aksi beli, tercatat investor asing membukukan beli bersih sebesar Rp672,832 miliar pada Kamis ini.

Tercatat transaksi perdagangan saham di pasar reguler BEI sebanyak 212.024 kali dengan volume mencapai 3,08 miliar lembar saham senilai Rp4,65 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 172 saham, yang melemah 141 saham, dan yang tidak bergerak 90 saham.

Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng menguat 64,23 poin (0,28 persen) ke level 22.760,24, indeks Nikkei TURUN 0,15 poin (0,00 persen) ke level 14.417,53 dan Straits Times menguat 0,60 poin (0,02 persen) ke posisi 3.253,80. (*)

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014