Jakarta (ANTARA) - Dua pegolf Indonesia yakni Peter Gunawan dan Gabriel Hansel berhasil lolos cut off Mandiri Indonesia Open 2024, setelah keduanya berhasil menduduki posisi T48 di klasemen sementara, Jumat.
Baik Peter maupun Hansel mencatatkan total 140 pukulan atau 2 under, pada hari kedua penyelenggaraan turnamen di Damai Indah Golf Pantai Indah Kapuk, Jakarta, itu.
“Sebenarnya hari ini puttingnya banyak 3-4 meter. Ada 6 kali. Tapi tidak ada yang masuk. Lumayan bikin stres. Putting hari ini breaknya itu jelas (kebaca). Ini murni kesalahan teknik saya. Sabar saja. Untungnya putting dari 12 meter di hole 17 masuk. Selamat deh. Tapi sebenarnya saya belajar banyak dari Jowi (Jonathan Wijono). Permainan saya mengalami peningkatan,” kata Peter seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima pewarta.
“Namun, untuk Indonesia Open tahun ini, saya sudah mempersiapkan diri ketika jadwal turnamen ini diumumkan. Namun, target dari persiapan saya ini sih untuk tahun depan. Saya pun belajar banyak sih di beberapa turnamen internasional yang saya ikuti, termasuk International Series Morocco pada Juli kemarin. Set up lapangan Indonesia Open kali ini buat saya sih the best banget,” tambahnya.
Baca juga: Sampson Zheng rebut pucuk klasemen Mandiri Indonesia Open 2024
Baca juga: Jonathan Wijono jaga ekspektasi pada Mandiri Indonesia Open 2024
Sementara Hansel mengungkapkan bahwa permainannya di hari kedua jauh lebih bagus dibandingkan dengan hari pertama.
“Short game saya juga banyak membantu untuk menyelamatkan par. Puji Tuhan, bogey-nya cuma dua. Yang membantu tadi long putt-nya lumayan oke , sekitar 10-12 meter, speed-nya juga bagus, dan puji Tuhan, tidak ada yang tiga putt, sama short putt yang buat birdie ada beberapa yang masuk,” ungkap Hansel.
Walaupun kondisi kesehatannya sedang tidak maksimal, tetapi Hansel bisa menunjukkan performa terbaiknya.
Pekan lalu, dia tampil di turnamen Asian Development Tour (ADT) yang diselenggarakan di Damai Indah Golf – BSD Course.
“Ketika di BSD sebenarnya saya baru dari rumah sakit dan langsung bertanding di sana, jadi sebenarnya belum bugar sekali. Berat badan saya jadi turun 5 kg sehingga jarak pukul saya berbeda sehingga tidak lagi tahu jarak pukul. saya,” jelas Hansel. Pada dua putaran berikutnya di Indonesia Open, Hansel akan bermain lebih agresif.
Satu satunya pegolf Indonesia yang pernah menjadi juara Indonesia Open adalah Kasiadi pada tahun 1989. Sejak itu belum ada yang berhasil menjajaki kesuksesannya.
Pegolf Indonesia lainnya, Rory Hie, nyaris mengulang sejarah pada tahun 2011. Namun, dia harus puas menempati posisi T2 di bawah Thaworn Wiratchant (Thailand) yang menjadi juara.
Baca juga: Nitithorn akan gunakan strategi yang sama di hari kedua Indonesia Open
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024