... akan makin matang jika rakyat memilih calon presidennya secara rasional, bukan emosional, apalagi hanya ikut-ikutan... "Jakarta (ANTARA News) - Akun twitter @SBYudhoyono hari ini menuliskan beberapa kicauan, di antaranya mengajak para calon presiden yang akan bertarung pada Pemilu 2014 menyampaikan visi dan solusi bagi masalah bangsa.
"Pemilu legislatif telah usai. Kini saatnya para calon presiden sampaikan visi, solusi dan kebijakan yang ditawarkan. Saatnya pula rakyat mendengar," kata Presiden Susilo Yudhoyono, sang pemilik akun twitter itu, di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan, lobi-lobi membangun koalisi dan mencari sosok calon wakil presiden itu penting, namun ia mengingatkan lebih penting bisa berkomunikasi dengan rakyat.
"Ingat rakyat akan memilih presiden pemimpin bangsa. Mestinya yang lebih berperan bukan partai politik. Bintangnya adalah para calon presiden," sebagaimana kicauan @SBYudhoyono.
Agar masyarakat bisa mengenali siapa calon presidennya, maka Yudhoyono yang juga ketua umum DPP dan ketua Dewan Penasehat Partai Demokrat itu, meminta agar berbagai kalangan bisa mengundang calon presiden berdebat.
"Lembaga yang netral dan independen mulailah undang capres untuk berdiskusi dan debat. Rakyat ingin tahu apa yang akan dilakukan presidennya kelak," kata Yudhoyono.
Ditegaskan dia, "Demokrasi akan makin matang jika rakyat memilih calon presidennya secara rasional, bukan emosional, apalagi hanya ikut-ikutan."
"Ingat rakyat akan memilih presiden pemimpin bangsa. Mestinya yang lebih berperan bukan partai politik. Bintangnya adalah para calon presiden," sebagaimana kicauan @SBYudhoyono.
Agar masyarakat bisa mengenali siapa calon presidennya, maka Yudhoyono yang juga ketua umum DPP dan ketua Dewan Penasehat Partai Demokrat itu, meminta agar berbagai kalangan bisa mengundang calon presiden berdebat.
"Lembaga yang netral dan independen mulailah undang capres untuk berdiskusi dan debat. Rakyat ingin tahu apa yang akan dilakukan presidennya kelak," kata Yudhoyono.
Ditegaskan dia, "Demokrasi akan makin matang jika rakyat memilih calon presidennya secara rasional, bukan emosional, apalagi hanya ikut-ikutan."
Pewarta: Panca Prabowo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014