Jakpus tumbuhkan ekonomi kreatif lewat pelatihan tata boga

 

"Kegiatan pelatihan tata boga  bertujuan meningkatkan keahlian  di bidang kuliner. Kegiatan diikuti  peserta dari Kecamatan Tanah Abang dan Senen dengan total 50 orang peserta," kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat Abdul Salam saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

 

Abdul menyebut 50 peserta itu terdiri dari 47 orang warga Tanah Abang dan sisanya dari Kecamatan Senen. Persyaratan peserta pelatihan yakni warga yang tercantum dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan belum pernah mendapatkan pembinaan dari Jakarta Entrepreneur (Jakpreneur).

 

Pelatihan ini merupakan kegiatan keempat  yang dilaksanakan pada tahun 2024. Selama pelatihan yang dilaksanakan mulai Selasa (27/8) hingga Kamis (29/8), peserta dilatih membuat produk kuliner yang layak pasar seperti pembuatan dimsum, donat, gohyong, dan risol.

 

Setelah mengikuti pelatihan, kata Abdul peserta juga akan mendapat bantuan berupa kompor dan tabung gas, oven, dandang susun, blender, pengaduk (mixer), dan baskom.

 

Bantuan peralatan itu agar memudahkan peserta dalam memasarkan produk kuliner setelah mengikuti pelatihan.

 

"Ini sebagai modal mereka untuk berusaha. Kami harap usaha yang dibangun nantinya bisa meningkatkan kesejahteraan dan mereka bisa keluar dari DTKS," ucap Abdul.

 

Salah seorang warga Kelurahan Kebon Melati, Juairah mengaku senang bisa mengikuti kegiatan pelatihan. Apalagi, setelahnya mereka menerima bantuan peralatan memasak.

 

"Dengan modal materi pelatihan dan bantuan peralatan ini saya berniat membuka usaha. Semoga bisa mendapat tambahan untuk ekonomi keluarga," ucap Juairah.
Baca juga: PPKD Jaksel latih bikin kopi dan tata boga guna ciptakan peluang kerja
Baca juga: DKI selenggarakan pelatihan satpam untuk kurangi angka pengangguran
Baca juga: Dinas KPKP beri pelatihan perbengkelan mesin kapal di Kepulauan Seribu