Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menaruh perhatian atas keluhan masyarakat terkait isu politik uang dan mengharapkan semua jajaran pemerintah dan juga elit politik memperhatikan masukan rakyat terkait hal itu sehingga demokrasi nasional semakin baik.

"Bangun terus budaya politik yang ingin kita tingkatkan kualitasnya, suara (yang diberikan masyarakat saat pemilu-red) itu (harus-red) dari hati bukan dari faktor lain. Kalau pemilu dari tahun ke tahun memang semakin aman, demokratis, lancar, tidak ada benturan (yang menimbulkan-red) korban jiwa, kecuali di Aceh ini disertai pula dengan budaya demokrasi dan politik yang bebas dari hal yang tidak baik, termasuk yang disampaikan kalangan, masih terjadi politik uang," kata Presiden saat membuka sidang paripurna di Kantor Presiden Jakarta, Kamis.

Presiden mengatakan pernah mempelajari sebuah survei mengenai persepsi masyarakat terhadap politik nasional, dan hasil dari survei itu cukup memperihatinkan.

"Yang menjadi pemikiran saya, pelajari hasil suvei, bulan akhir (sebelum-red) pemungutan suara, hasil survei masih saya pelajari. (ada bagian-red) menanyakan politik uang, 70 persen (mengatakan-red) tidak apa-apa, di daerah ada 10 item yang disukai rakyat ternyata chaos (keributan-red) dan politik uang bukan hal yang ditabukan. Mari kita sempurnaka terus Undang-Undang dan peraturan yang ada," kata Presiden.

Ia menambahkan,"saya tidak bisa katakan itu membahayakan atau (jumlah praktek politik-red) besar, sekecil apapaun, (atau-red) belum membahayakan, mari kita dengar masukan dari masyarakat."

Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014