"Agenda sidang kita, pertama evaluasi pelaksanaan pemilu yang alhamdulilah telah dapat kita laksanakan. Sedangkan kedua, kita ingin melihat kembali program-program pemerintah yang penting yang mesti kita laksanakan dengan sebaik-baiknya hingga akhir masa bakti," kata Presiden saat membuka sidang kabinet di Kantor Presiden Jakarta, Kamis.
Mengenai pelaksanaan pemilu 9 April lalu, Presiden mengatakan secara umum berlangsung dengan baik dan lancar serta aman. Kepala Negara menilai hal itu menunjukkan bahwa demokrasi di dalam negeri semakin baik dan matang.
"Sebagaimana kita ketahui pemilu telah kita laksanakan hasilnya pun kita sudah tahu bahkan dalam kapsitas saya yang lain sebagai pemimpin parpol pada saat pemungutan suara saya juga telah menyampaikan bahwa pemilu yang kita laksanakan berlangsung aman dan demokratis," katanya.
Presiden Yudhoyono mengatakan saat ini dikembangkan tradisi politik baru dimana pihak yang belum berhasil menerima dengan lapang dada hasil pemilu sementara pihak yang menang menghormati pihak yang kalah dalam pemilu.
"Satu hal yang perlu kita syukuri sekaligus merupakan terima kasih kepada KPU dan jajaran, Bawaslu, jajaran pemerintah yang oleh Undang-Undang (bertugas-red) menyukseskan pemilu. Juga Partai Politik, calon anggota legislatif, calon presiden dan masyarakat luas yang telah melakukan kontribusi yang luar biasa bagi pematangan politik sehingga alhamdulilah pemilu aman dan damai. Terima kasih dan penghargaan jajaran Polri TNI yang bekerja siang malam yang jamin ketertiban dan keamanan pemilu," kata Kepala Negara.
Sidang kabinet yang berlangsung mulai pukul 14.15 WIB tersebut merupakan sidang kabinet pertama setelah penyelenggaraan pemilu 9 April lalu. Semua menteri termasuk yang menduduki jabatan sebagai ketua partai politik maupun fungsionaris partai juga hadir dalam rapat tersebut.
Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014