Ini kesempatan baru, bahwa ada Makan Siang Gratis dengan anggaran Rp71 triliun, ini memberikan kesempatan bagi dunia usaha untuk berpartisipasi
Jakarta (ANTARA) - Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat membangun dan meningkatkan kesejahteraan petani di desa.

"Posisi strategis terkait dengan program makan bergizi, Ombudsman melihat ini merupakan cara negara untuk mengembalikan lagi bagaimana mengembangkan pertanian melalui kacamata dari sisi konsumen," ucap Yeka seperti dikutip dari keterangan resmi yang dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

Maka dari itu, ia meminta agar program MBG harus berjalan dan didukung oleh semua pihak lantaran dalam pelaksanaan program MBG masih terdapat beberapa permasalahan kesediaan pangan dan pertanian yang sangat kompleks.

Permasalahan dimaksud, seperti persoalan terkait perencanaan pengelolaan produksi pangan, infrastruktur, logistik, kebijakan harga dan subsidi, ketahanan dan cadangan pangan, kesehatan dan nutrisi, adaptasi dan perubahan iklim, persoalan dan impor pangan, serta koordinasi lintas pangan.

Baca juga: Mentan minta sarjana pertanian jadi agen pembaruan pertanian

"Dalam diskusi bertajuk Ketersediaan Pangan Bergizi Menyongsong Pemerintahan Baru (29/8), bahan pangan seperti telur, beras, susu, dan lainnya dalam program MBG diharapkan akan mendorong aktivitas dan peningkatan produksi pertanian," katanya.

Untuk itu, dalam pemerintahan baru yang akan datang, dirinya berharap adanya pembentukan kementerian baru yang khusus mengawasi pangan dan gizi.

"Konstruksi pangan ini tidak mudah, bagaimanapun persoalan ini banyak sekali. Untuk itu, guna merajut persoalan ini kita memerlukan kementerian baru, yakni kementerian koordinator pangan dan gizi," ucap dia.

Tak hanya bagi kesejahteraan petani, Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novian Bakrie sebelumnya mengatakan program MBG yang akan diimplementasikan pada 2025 memberikan kesempatan kepada dunia usaha untuk berpartisipasi dalam program pemerintah.

Baca juga: Mentan pastikan Jokowi dan Prabowo perhatikan pangan

“Ini kesempatan baru, bahwa ada Makan Siang Gratis dengan anggaran Rp71 triliun, ini memberikan kesempatan bagi dunia usaha untuk berpartisipasi,” kata Anindya dalam seminar lain.

Dia berpendapat pemerintah menunjukkan sebuah komitmen untuk mendorong kesejahteraan masyarakat dapat lebih baik lagi. Adapun program MBG dianggarkan sekitar Rp71 triliun atau 0,29 persen terhadap produk domestik bruto (PDB), yang termasuk biaya makanan, distribusi, dan operasional lembaga yang menangani program tersebut.

Program MBG ditargetkan memberikan efek berganda (multiplier effect) terhadap perekonomian. Selain perbaikan kualitas sumber daya manusia (SDM), program itu diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sekitar 0,10 persen dan penyerapan 820 ribu pekerja melalui pemberdayaan UMKM.

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024