Dengan berkolaborasi, peserta dari kedua kejuruan ini dapat saling belajar untuk menyajikan produk yang terintegrasi, mulai dari kopi hingga kue (pastry), yang merupakan kombinasi umum di kafe
Jakarta (ANTARA) - Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Selatan menyelenggarakan pelatihan membuat kopi (barista) dan tata boga bagi masyarakat demi menciptakan peluang pekerjaan.
 
"Peserta dari kedua kejuruan ini dapat saling belajar," kata Kepala Pusat Pelatihan Kerja Daerah Jakarta Selatan, Budi Karlia Setiyanto di Jakarta, Jumat.
 
Budi mengatakan kegiatan ini sebagai upaya memperkuat kesiapan kerja di industri perkopian dan tata boga, serta bertujuan memperkenalkan peserta pelatihan kepada lingkungan kerja riil dengan melayani pelanggan sesungguhnya.
 
Kegiatan ini adalah bagian dari kurikulum pelatihan yang dirancang untuk menyediakan pengalaman nyata bagi para peserta.
 
“Dengan berkolaborasi, peserta dari kedua kejuruan ini dapat saling belajar untuk menyajikan produk yang terintegrasi, mulai dari kopi hingga kue (pastry), yang merupakan kombinasi umum di kafe,” ujarnya.
 
Peserta pelatihan kejuruan barista mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan kemampuan mereka dalam melayani pelanggan, mulai dari pengambilan pesanan hingga penyajian.
 
Sementara peserta dari jurusan tata boga menyediakan beragam pilihan kue (pastry) sebagai pelengkap.
 
"Harapan kami melalui kegiatan ini, peserta pelatihan dapat memahami lebih dalam mengenai sistem kerja di kafe dan siap untuk terjun langsung di industri setelah mereka lulus dari pelatihan," ujarnya.
 
Budi menyebut kegiatan semacam ini sangat penting sebagai evaluasi akhir dari proses pembelajaran, sehingga para peserta dapat memahami secara langsung permasalahan yang mungkin muncul saat bekerja di dunia nyata dan cara mengatasinya.
 
Budi menambahkan praktik ini bukan hanya membantu meningkatkan keterampilan interpersonal peserta pelatihan, tetapi juga memberi mereka gambaran yang lebih luas tentang memberikan layanan pelanggan yang berkualitas.
 
“Kegiatan ini diharapkan menjadi batu loncatan penting bagi para peserta dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan di dunia kerja, sekaligus memberikan pengalaman pembelajaran yang berharga dan menyenangkan,” ucapnya.
 
Pelatihan kejuruan barista angkatan ketiga ini didukung oleh peserta pelatihan kejuruan tata boga  mencakup 160 jam pelajaran.
Baca juga: DKI selenggarakan pelatihan satpam untuk kurangi angka pengangguran
Baca juga: Ciptakan lapangan kerja, Sandiaga ingin cetak santri digitalpreneur
Baca juga: FIA UI beri pelatihan evaluasi kebijakan di Kota Bogor

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024