Kami mengapresiasi World Bank atas dukungannya untuk mempercepat program Reforma Agraria, khususnya pendaftaran tanah
Jakarta (ANTARA) - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Agus Harimurti Yudhoyono menggandeng Bank Dunia untuk menyukseskan program Integrated Land Administration and Spatial Planning (ILASP).

"Saya kira akan ada kesinambungan di banyak bidang (dalam program ILASP). Presiden berikutnya juga khususnya dalam agenda Reforma Agraria akan mempunyai prioritas pada perencanaan perkotaan dan perencanaan tata ruang," kata Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Jakarta, Jumat.

Kerja sama antara Pemerintah Indonesia khususnya Kementerian ATR/BPN dengan Bank Dunia dinilai perlu berlanjut. Hal ini mengingat, dari kerja sama sebelumnya kedua belah pihak sukses menghasilkan capaian pendaftaran tanah yang signifikan di Indonesia. Dengan capaian ini, Menteri AHY pun mengapresiasi pihak Bank Dunia.

"Kami mengapresiasi World Bank atas dukungannya untuk mempercepat program Reforma Agraria, khususnya pendaftaran tanah, ini merupakan kemajuan yang signifikan. Berkat dukungan dari World Bank, pemetaan partisipatif melalui PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap, red) ini capaiannya sangat signifikan, yaitu 8,8 juta bidang dari target 7 juta bidang tanah," ujar AHY.

Dengan kerja sama yang akan dilakukan, AHY berharap program ILASP dapat berjalan dengan baik, termasuk dalam capaian terkait Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang berdampak pada peningkatan investor dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

"Kita akan tingkatkan komunikasi kita, kita ingin mencapai perencanaan tata ruang (RDTR) yang lebih maju dan lebih detail, untuk meningkatkan kepastian bagi investor," katanya.

Menteri AHY menerima audiensi dari Bank Dunia untuk membahas rencana kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Bank Dunia untuk menyukseskan program Integrated Land Administration and Spatial Planning (ILASP).

Country Director World Bank for Indonesia Carolyn Turk menyambut baik rencana kerja sama dalam program ILASP. Untuk hal ini, ia menyebut masih dalam tahap negosiasi dengan Kementerian Keuangan terkait dengan pinjaman yang akan digunakan untuk menyukseskan program ILASP. Namun, ia berharap dapat mendukung program di bidang pertanahan dan tata ruang untuk kemajuan bangsa Indonesia.

"Ini adalah kesempatan yang baik bagi kita untuk lima tahun ke depan. Tim anda sangat mendukung proyek-proyek di masa depan, dan semoga ILASP semakin sukses berkat kepemimpinan dan kolaborasi anda antara kementerian anda dan Bank Dunia," ujar Carolyn Turk.

Baca juga: Kementerian ATR genjot gugus tugas percepat reforma agraria di Kaltim
Baca juga: Menteri ATR: Penuntasan reforma agraria fokus Presiden
Baca juga: Presiden serahkan 43.122 ha lahan bersertifikat TORA kepada masyarakat

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024