Bahkan jangan sampai ada kader yang bermain dua kaki di pilkada, sehingga nantinya bisa merugikan partai atau calon yang diusung oleh PDIP. Mesin partai harus bergerak dan wajib memenangkan calon yang telah diusung dan dipercayakan oleh DPP PDIP. Apa
Palangka Raya (ANTARA) - Fungsionaris DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ruhut Poltak Sitompul mengatakan kader PDIP di seluruh Nusantara wajib mengikuti arahan partai pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, karena itu kader yang membelot harus ditindak dengan sanksi yang tegas.
"Kami sebagai kader PDIP sesuai arahan dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri wajib memenangkan pasangan calon yang diusung oleh DPP, apabila ada yang melanggar yang bersangkutan akan disanksi tindakan tegas," kata Ruhut di Palangka Raya yang bertugas melakukan pengawalan Pilkada Kalteng 2024 di Palangka Raya, Jumat.
Politisi kawakan nasional tersebut juga mengingatkan kepada seluruh kader PDIP di Kalteng, para kader wajib memenangkan pasangan calon yang diusung oleh PDIP di pilkada tahun ini.
Baca juga: PDIP tepis kompromi dengan Jokowi dalam pencalonan Pramono Anung
Bahkan jangan sampai ada kader yang bermain dua kaki di pilkada, sehingga nantinya bisa merugikan partai atau calon yang diusung oleh PDIP. "Mesin partai harus bergerak dan wajib memenangkan calon yang telah diusung dan dipercayakan oleh DPP PDIP. Apabila ada kedapatan pelanggaran, maka partai tidak segan-segan menindaknya," katanya.
Kedatangan Ruhut Poltak Sitompul ke Kota Palangka Raya selain mengawal Pilkada Kalteng dirinya juga akan memperjuangkan pasangan Nadalsyah dan Supian Hadi (SHD).
Selain Nadalsyah adalah teman lama di Partai Demokrat, SHD adalah kader PDIP yang selama ini benar-benar militan dan pernah menjabat Bupati Kotim selama dua periode 2010-2015 dan 2015-2020.
Bahkan, selain politisi nasional tersebut, Ruhut Poltak Sitompul juga pernah menjadi pemain sinetron. Ia juga akan berjuang solid bersama Nadalsyah dan SHD agar memenangkan pada Pilkada Kalteng tahun ini.
Baca juga: DPP PDIP tepis ada kesepakatan politik dengan Anies terkait pilkada
Bakal calon gubernur dan wakil gubernur Kalteng Nadalsyah dan SHD, juga ada pasangan Abdul Razak dan Sri Suwanto yang diusung oleh Partai Golkar dan Perindo dengan total kursi sembilan.
Selain itu juga ada bakal pasangan calon Agustiar Sabran dan Edy Pratowo yang diusung oleh Partai Gerindra, PAN dan PKS dengan total kursi 11. Pasangan terakhir yakni Willy M Yoseph dan Habib Said Ismail yang diusung Partai NasDem dan PKB dengan total kursi sembilan.
Keempat bakal pasangan calon tersebut juga sudah mendaftar di KPU Kalteng dan akan menunggu penetapan sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Kalteng 2024 di pilkada tahun ini.
Pewarta: Adi Wibowo
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024