Monrovia (ANTARA News) - Mantan presiden Liberia Gyude Bryant, yang memimpin pemerintahan masa damai setelah dua perang saudara yang menghancurkan, meninggal dalam usia 65 tahun Rabu, kata pemerintah dalam satu pernyataan.

Bryant dilantik sebagai "ketua" pemerintahan transisi dan mengabdi selama lebih dari dua tahun sebagai bagian dari perjanjian damai untuk mengakhiri konflik yang berlangsung dari tahun 1989 hingga 2003, menewaskan 250.000 orang dan meninggalkan ekonomi yang morat-marit.

"Menurut ajudan khusus Ketua Bryant mengeluh bahwa dia sudah tidak bisa bernapas dengan benar. Dia dilarikan ke Rumah Sakit JFK (Monrovia) di mana dia meninggal beberapa jam kemudian," kata pernyataan itu.

"Pemerintah menyesalkan meninggalnya mantan pemimpin sementara itu, dan kami menyampaika simpati kita yang terdalam," kata Deputi Menteri Informasi Isaac Jackson seperti dikutip AFP.

Pelantikan Bryant terjadi dua bulan setelah penerbangan ke pengasingan presiden yang dipermalukan Charles Taylor, yang berada di tengah dua perang.

Seorang pengusaha sukses dan politisi, Bryant membantu pembentukan Partai Aksi Liberia (LAP) dan dipandang sebagai pemain yang independen dalam politik Liberia.

Bryant dikenal bersuara lembut tetapi terus terang memimpin pemerintah 21 menteri yang dibagi berdasarkan peranjian perdamaian

Agustus di antara para loyalis Taylor, pemberontak, oposisi politik dan kelompok-kelompok sipil.

(Uu.H-AK)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014