Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyiapkan tempat pemrosesan akhir sampah yang dihasilkan dari ajang MotoGP Mandalika di TPA Penggengat di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.

"Tidak ada perubahan yang besar terkait pengelolaan sampah MotoGP, tempat pembuangan sampah masih seperti awal. Kami sudah inspeksi, TPA Pengengat siap untuk itu," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) NTB Julmansyah di Mataram, Jumat.

TPA Pengengat dibangun pada 2014 dan mulai beroperasi tahun 2015 dengan pengelolaan di bawah Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah. Jumlah sampah per hari yang diangkut ke tempat pemrosesan sampah tersebut mencapai 50 ton.

Julmansyah mengungkapkan produksi sampah dari perhelatan MotoGP Mandalika terhitung banyak, yaitu 66 ton sampah pada tahun 2022 dan 40 ton pada tahun 2023.

DLHK Nusa Tenggara Barat belum bisa menakar seberapa banyak volume sampah yang diproduksi dalam ajang MotoGP Mandalika pada 27-29 September 2024 mendatang.

"Ini menjadi perhatian kami apakah ada penambahan atau pengurangan sampah, tergantung jumlah tiket yang terjual," ujar Julmansyah.

DLHK Nusa Tenggara Barat mulai melakukan pembersihan kawasan jalan yang dilalui penonton dari Bandara Internasional Lombok hingga ke Sirkuit Mandalika di Lombok Tengah.

Bahkan, tiga titik pintu masuk penonton juga diperhatikan kebersihannya agar tidak ada tumpukan sampah, yakni Gili Trawangan di Kabupaten Lombok Utara, serta Pelabuhan Lembar dan Pelabuhan Gili Mas di Kabupaten Lombok Barat.

Julmansyah menginstruksikan aparat kecamatan dan desa untuk mengambil peran dalam pembersihan sampah selama ajang balapan sepeda motor tersebut berlangsung.

Baca juga: Pengelola hotel diminta kendalikan harga jelang MotoGP Mandalika

Baca juga: ITDC terapkan strategi pengelolaan sampah terintegrasi di Mandalika

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024