Qian menekankan bahwa China akan tetap berkomitmen pada keterbukaan tingkat tinggi, jalur pembangunan yang damai, kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra yang berkualitas tinggi, serta konsep pembangunan yang ramah lingkungan.
Suva (ANTARA) - Modernisasi China akan mendatangkan peluang baru bagi pembangunan negara-negara kepulauan Pasifik, menurut Utusan Khusus China untuk Urusan Negara-Negara Kepulauan Pasifik Qian Bo
Qian Bo menyampaikan hal tersebut dalam Pertemuan Pemimpin Forum Kepulauan Pasifik ke-53 yang berlangsung Senin (26/8) hingga Jumat (30/8) di Nuku'alofa, Ibu Kota Tonga.
Saat menyampaikan pidato dalam sebuah sesi dialog di forum itu pada Rabu (28/8), Qian berbicara kepada para partisipan tentang semangat dari sidang pleno ketiga Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) ke-20, serta memaparkan kebijakan China terkait negara-negara kepulauan Pasifik.
Qian menekankan bahwa China akan tetap berkomitmen pada keterbukaan tingkat tinggi, jalur pembangunan yang damai, kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra yang berkualitas tinggi, serta konsep pembangunan yang ramah lingkungan.
Qian menuturkan bahwa China akan mengambil serangkaian tindakan nyata untuk mendukung implementasi Strategi 2050 untuk Benua Pasifik Biru (2050 Strategy for the Blue Pacific Continent), serta mempercepat pembangunan komunitas yang lebih erat dengan masa depan bersama antara China dan negara-negara kepulauan Pasifik.
Dalam pertemuan tersebut, Qian mengumumkan langkah-langkah China untuk mendukung pembangunan negara-negara kepulauan Pasifik, yang menuai pujian dari seluruh partisipan
Para pemimpin forum itu mengadakan pertemuan setiap tahun untuk mengembangkan respons kolektif terhadap isu-isu regional. Pertemuan tahun ini diselenggarakan oleh Tonga dengan mengusung tema "Transformative, Resilient Pasifiki -Build Better Now".
Pewarta: Xinhua
Editor: Indra Arief Pribadi
Copyright © ANTARA 2024