Peningkatan PDB riil AS pada kuartal kedua tahun ini terutama mencerminkan peningkatan belanja konsumen, investasi inventaris swasta, serta investasi tetap nonperumahan.
Washington (ANTARA) - Laju pertumbuhan tahunan Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat (AS) untuk kuartal kedua (Q2) 2024 naik ke angka 3,0 persen, menurut proyeksi kedua Departemen Perdagangan AS yang dirilis Kamis (29/8).

Proyeksi awal yang dirilis pada akhir Juli lalu menunjukkan PDB riil AS tumbuh 2,8 persen. Pembaruan tersebut terutama mencerminkan kenaikan pada belanja konsumen, menurut Biro Analisis Ekonomi Departemen Perdagangan AS.

Peningkatan PDB riil AS pada kuartal kedua tahun ini terutama mencerminkan peningkatan belanja konsumen, investasi inventaris swasta, serta investasi tetap nonperumahan. Impor, yang merupakan faktor pengurang dalam perhitungan PDB, juga tercatat meningkat.

Pada kuartal pertama 2024, PDB riil naik 1,4 persen. Dibandingkan kuartal pertama 2024, percepatan PDB riil pada kuartal kedua terutama mencerminkan peningkatan investasi inventaris swasta dan percepatan belanja konsumen. Pergerakan tersebut sebagian diimbangi oleh penurunan investasi tetap di sektor perumahan.

Namun, pendapatan pribadi yang siap dibelanjakan (disposable personal income) mencatatkan pertumbuhan yang lebih lambat pada kuartal kedua, yang mengindikasikan potensi melemahnya konsumsi di masa mendatang.

Revisi terbaru menunjukkan bahwa pendapatan pribadi yang dapat dibelanjakan meningkat 183,0 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.409), atau 3,6 persen, pada kuartal kedua, yang merupakan penurunan 3,2 miliar dolar dari proyeksi sebelumnya. Peningkatan tersebut dibandingkan dengan peningkatan 4,8 persen pada kuartal pertama.

Pendapatan pribadi riil yang siap dibelanjakan naik 1,0 persen atau tidak diubah dari proyeksi sebelumnya, dibandingkan dengan peningkatan sebesar 1,3 persen pada periode sebelumnya.

Proyeksi ketiga sekaligus terakhir untuk PDB kuartal II 2024, berdasarkan data sumber yang lebih lengkap, akan dirilis pada 26 September.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Indra Arief Pribadi
Copyright © ANTARA 2024