Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf yang didampingi Atase Perdagangan M. Syahran Bhakti melakukan pertemuan dengan KADIN Provinsi Fayoum untuk membahas promosi bersama produk Indonesia dan Mesir.
Melalui siaran pers KBRI Kairo di Jakarta, Jumat, Lutfi menjelaskan bahwa hubungan dan kerja sama perdagangan Indonesia-Mesir dalam satu dekade terakhir dinilai cukup positif.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diperoleh KBRI, nilai perdagangan Indonesia dan Mesir pada 2023 sebesar 1,51 miliar dolar AS (sekitar Rp23 triliun).
Komoditas perdagangan kedua negara selama ini saling melengkapi dan tidak saling bersaing, seperti dikutip.
Indonesia memasok minyak sawit beserta turunannya, biji kopi, kakao, kertas, briket arang, sabun, tuna, sarden kalengan, benang dan produk potensial lainnya.
Sementara Mesir mensuplai fosfat, kurma, jeruk, molases, anggur, stroberi, dan tanaman herbal ke Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut Ketua KADIN Fayoum, Magdi Taha Mohamed Gaballah menyambut baik kehadiran Dubes Lutfi beserta delegasi KBRI Kairo di Kantor KADIN Fayoum dan berharap pertemuan tersebut memberikan manfaat bagi kepentingan perekonomian dan perdagangan kedua negara.
Magdi juga mengatakan sangat terbuka untuk bekerja sama dengan KBRI Kairo dan para pelaku usaha Indonesia termasuk KADIN di Indonesia.
KADIN Fayoum menawarkan promosi bersama produk Indonesia dan produk Mesir serta kerja sama KADIN Fayoum dengan KADIN di Indonesia.
Magdi juga menawarkan peluang investasi di bidang pariwisata bagi para pelaku usaha Indonesia agar dapat berinvestasi di kawasan wisata Danau Qarun Fayoum.
Dubes Lutfi menyambut gagasan tersebut dalam upaya memperluas akses pasar produk Indonesia dan produk Mesir berdasarkan kesepakatan Joint Trade Committe (JTC) pada pertemuan perdana di Jakarta pada 31 Juli lalu.
Pada pertemuan itu, keduanya juga membahas peluang ekspor-impor produk Mesir dan Indonesia dan mengaktifkan skema imbal dagang antara produk potensial kedua negara.
Usai melakukan pertemuan, Dubes Lutfi juga melakukan field visit ke perusahaan El Tawheed for Import & Export dan disambut Direktur Utama Khaled Khouly.
Khaled menyampaikan apresiasi atas dukungan dan fasilitasi KBRI Kairo selama ini, sehingga saat ini potensi impor perusahaan El Tawheed dari Indonesia mencapai di atas 6 juta dolar AS (sekitar Rp92 miliar).
El Tawheed mengaku bahwa saat ini pihaknya ingin menambah suplai minyak goreng, sabun, tuna kaleng dan sarden kaleng dari Indonesia, menurut pernyataan.
Sementara itu, Syahran menambahkan bahwa sejumlah penawaran kerja sama dari pihak KADIN Fayoum akan ditindaklanjuti, baik dengan mengundang para pelaku usaha Fayoum ke Trade Expo Indonesia (TEI) pada 9-12 Oktober 2024 maupun dengan mengundang pelaku eksportir Indonesia untuk berpartisipasi pada Pameran Ahlan Ramadhan di Kota Fayoum.
Baca juga: Indonesia-Mesir sepakati upaya menuju perdagangan bebas
Baca juga: Wamendag Jerry: Indonesia-Mesir siapkan kolaborasi bidang minyak sawit
Baca juga: Produk kopi Indonesia dominasi pasar Mesir dengan nilai Rp1,4 triliun
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2024