Hujan deras terus mengguyur sejumlah wilayah di Gujarat di hari keempat secara berturut-turut. Di tengah curah hujan tanpa henti, dinding pada sisi landasan pacu Bandar Udara Internasional Rajkot roboh pada Kamis (29/8) pagi waktu setempat.
New Delhi (ANTARA) - Jumlah korban jiwa dalam insiden terkait hujan deras di Negara Bagian Gujarat, India barat, meningkat menjadi 35 orang, menurut media setempat Kamis (29/8).

Hujan deras terus mengguyur sejumlah wilayah di Gujarat di hari keempat secara berturut-turut. Di tengah curah hujan tanpa henti, dinding pada sisi landasan pacu Bandar Udara Internasional Rajkot roboh pada Kamis (29/8) pagi waktu setempat.

Menurut beberapa pejabat, operasi bantuan dan penyelamatan sedang berlangsung di distrik-distrik yang terdampak di negara bagian tersebut.

Hampir 18 ribu orang telah dievakuasi dari daerah-daerah yang dilanda banjir, sementara 40 ribu lainnya mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Meski hujan sempat berhenti, wilayah dataran rendah yang luas di Kota Vadodara diterjang banjir parah setelah Sungai Vishwamitri, yang mengalir melintasi kota tersebut, meluap dan membanjiri lingkungan perumahan, bangunan, jalan-jalan, dan kendaraan.

Genangan air dan banjir dilaporkan tejadi di beberapa daerah setelah air dari Bendungan Ajwa dan Bendungan Pratappura dialirkan ke Sungai Vishwamitri.
 
Rumah-rumah terlihat terendam banjir di daerah yang dilanda banjir di pinggiran Amarpur, di sisi tenggara Agartala, Ibu Kota Negara Bagian Tripura di timur laut India pada 25 Agustus 2024. (Str/Xinhua)   


Sejumlah pejabat mengatakan bahwa 140 bendungan dan waduk, serta 24 sungai di Negara Bagian Gujarat mengalir melampaui ambang batas bahaya

Pada Rabu (28/8), beberapa daerah di Saurashtra, seperti Devbhumi Dwarka, Jamnagar, Rajkot, dan Porbandar, diguyur curah hujan antara 50 mm dan 200 mm dalam 12 jam. Selama periode tersebut, Taluka (subdivisi distrik) Bhanvad di Distrik Devbhumi Dwarka diguyur curah hujan 185 mm atau tertinggi di negara bagian itu.

Hujan juga mengganggu pergerakan kendaraan, layanan kereta, serta operasional penerbangan di negara bagian itu.

Di tengah hujan deras, Vadodara mengalami ancaman yang tak lazim, yakni buaya. Meluapnya Sungai Vishwamitri, yang merupakan habitat bagi 300 ekor buaya, membuat hewan-hewan tersebut menyusup ke permukiman manusia sehingga menyebabkan kepanikan warga. Pada Kamis, beberapa ekor buaya terlihat sedang beristirahat di atap sebuah rumah dan di jalan-jalan. 

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Indra Arief Pribadi
Copyright © ANTARA 2024