Fasilitas biomassa ini diresmikan pada 2018, hasil kolaborasi dengan BECIS (Berkeley Energy Commercial Industrial Solutions
Mojokerto, Provinsi Jawa Timur (ANTARA) - PT Multi Bintang Indonesia (Kode emiten: MLBI) memanfaatkan energi biomassa sebagai langkah menekan emisi karbon di lingkungan pabrik yang berlokasi di Sampangagung, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Brewery & Cellar Manager Multi Bintang Indonesia Gede Muliawan menjelaskan, perusahaan menggunakan sekam padi pengganti energi fosil sebagai bahan bakar mesin boiler untuk proses produksi.

"Fasilitas biomassa ini diresmikan pada 2018, hasil kolaborasi dengan BECIS (Berkeley Energy Commercial Industrial Solutions)," kata Gede di Mojokerto, Jumat.

Pemanfaatan sekam padi di Fasilitas Pembuatan Bir (Brewery) itu berkontribusi terhadap tercapainya 58 persen target produksi perusahaan menggunakan energi terbarukan di 2023.

Hal ini selaras dengan program pemerintah yang tengah berupaya mencapai target emisi nol karbon (net zero emission/NZE) pada 2050.

Saat ini, emiten dengan kode saham: MLBI itu hampir sudah 100 persen menggunakan sistem produksi ramah lingkungan.

Gede menjelaskan, penggunaan sekam padi mengurangi emisi karbondioksida yang dihasilkan dari proses produksi bir maupun produk non-alkohol lainnya, sehingga mampu meminimalisir kerusakan lingkungan di lingkungan sekitar.

Selain menjaga lingkungan, penggunaan energi biomassa oleh perusahaan juga turut mengerek perekonomian masyarakat sekitar.

Ia mengatakan, masyarakat yang dulunya tidak memerdulikan manfaat sekam padi, kini bisa mengubahnya sebagai komoditas untuk dijual ke Multi Bintang Indonesia yang membutuhkan berton-ton sekam padi dalam sebulan.

Tak hanya sampai situ, abu hasil pembakaran sekam padi kemudian bisa diberikan lagi ke masyarakat untuk dijadikan kompos.

Lebih lanjut, Gede menuturkan upaya lain yang ditempuh perusahaan dalam mengakselerasi penggunaan energi terbarukan yaitu pemasangan panel surya dengan berkolaborasi bersama Blue Leaf Energy.

"Pemasangan yang rampung pada 2023 ini bakal menjadi motor pendorong perusahaan untuk mencapai 100 persen penggunaan energi terbarukan pada 2025," terangnya.

Kemudian, Brewery Sampangagung juga memanfaatkan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk menghemat sumber daya air.

Selain itu, hasil dari IPAL dapat mengurangi dampak lingkungan terkait dengan pembuangan air limbah.

Instalasi ini berkontribusi besar terhadap tercapainya memproses 100 persen air limbah dari semua brewery pada 2023.

Adapun Multi Bintang Indonesia menetapkan tiga target keberlanjutan, yakni emisi nol bersih dalam produksi pada 2030.

Memproses 100 persen, air limbah dari semua brewery pada 2023, dan menyediakan opsi minuman non-alkohol dan mempromosikan moderasi konsumsi.

Baca juga: Multi Bintang Indonesia berdayakan warga lokal sebagai langkah sosial
Baca juga: Multi Bintang Indonesia hampir capai 100 persen energi terbarukan


Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024