Jakarta (ANTARA) - "Sebelumnya, fokus promosi di Guangxi lebih menonjolkan bentang alamnya yang indah. Namun, dalam acara ini, kami menemukan bahwa Guangxi juga memiliki banyak sumber daya pariwisata berkualitas tinggi dengan potensi pasar yang luar biasa," kata Melda Lie, seorang agen perjalanan dari Indonesia.
Ia dan rekannya dari negara-negara ASEAN lainnya menemukan sejumlah rute yang bernilai komersial dalam acara bertajuk "Hello! China - Discover Guangxi" yang digelar pada 2024.
Dongtian Jiuhai (Langit Gua dan Lautan Arak) meninggalkan kesan yang mendalam bagi Lie. Objek wisata level 4A ini, yang terletak di wilayah Nandan, Guangxi, memiliki suhu konstan sekitar 16-17 derajat Celsius dan tingkat kelembapan antara 80 persen hingga 95 persen, sehingga menciptakan lingkungan yang sejuk dan cocok untuk menyimpan wine.
"Indonesia memiliki iklim yang panas sepanjang tahun, sehingga 'wisata pendinginan' atau 'wisata pelarian musim panas' ini cukup menarik bagi para turis dari negara kita," kata Lie.
Diselenggarakan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Guangxi, acara "Hello! China - Discover Guangxi" diluncurkan pada 26 Agustus di Nanning, Guangxi.
Selama empat hari eksplorasi, para perwakilan dari negara-negara ASEAN seperti Malaysia, Indonesia, Singapura, Vietnam, dan Thailand mengunjungi sejumlah objek wisata dan atraksi di Nanning, termasuk Kawasan Wisata Gunung Qingxiu, Museum Guangxi, distrik bersejarah dan budaya di Kota Kuno Yongzhou, Bainiao Yan (Batu Ratusan Burung), dan Dongtian Jiuhai (Langit Gua dan Lautan Arak).
Mereka berkesempatan menikmati secara mendalam keindahan alam dan pesona unik yang ditawarkan oleh Guangxi.
Guangxi merupakan satu-satunya daerah setingkat provinsi di China yang berbatasan darat dan laut dengan negara-negara ASEAN, sehingga menjadikannya pintu gerbang terdepan untuk kerja sama dan pertukaran China-ASEAN.
Data menunjukkan bahwa dari Januari hingga Juli 2024, Guangxi menerima 186.000 pengunjung yang bermalam dari sepuluh negara ASEAN, yang mewakili lonjakan 578,6 persen secara tahunan (year on year/yoy). Jumlah pengunjung ini menyumbang 51,7 persen dari semua pengunjung asing yang bermalam dan 31,6 persen dari semua pengunjung yang bermalam di Guangxi.
"Guangxi memiliki pemandangan yang unik dan indah, budaya yang terbuka dan inklusif, serta orang-orang yang hangat dan ramah," kata Datuk Wira T.C. Tan, direktur eksekutif sebuah perusahaan pariwisata Malaysia.
Ia menyatakan komitmen perusahaannya untuk secara aktif mengembangkan dan merancang produk pariwisata berkualitas tinggi untuk menawarkan pengalaman luar biasa Guangxi kepada lebih banyak orang dan mengatur lebih banyak kelompok wisata ke China termasuk Guangxi.
Dalam beberapa tahun terakhir, Guangxi terus mengoptimalkan infrastruktur pariwisatanya dan memfasilitasi layanan pembayaran pariwisata inbound, secara bertahap membangun skenario pariwisata baru yang berpusat di sekitar Nanning yang menghubungkan seantero China dan menjangkau Asia Tenggara.
Pada langkah selanjutnya, Guangxi akan terus memperkuat promosi sumber daya budaya dan pariwisata, secara aktif memfasilitasi kerja sama yang erat antara perusahaan pariwisata di daerah otonom itu dan agen perjalanan ASEAN, serta bersama-sama memanfaatkan peluang di pasar pariwisata inbound.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2024