Jakarta (ANTARA) - Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Dharma Pongrekun menyebut alasan tak menghadiri panggilan Bawaslu DKI terkait kasus pencatutan NIK karena terapi.

"Saya sendiri sempat bermasalah jadi saya sempat terapi 2 hari di Bandung," kata Dharma dalam konferensi pers pendaftaran Pilkada DKI di Jakarta, Kamis.

Dharma menyatakan bahwa penyakit yang dialaminya tidak bermaksud lain dan itu merupakan fakta yang terjadi.

Terlebih, alasan ketidakhadiran mereka lantaran keterbatasan waktu dalam mengurus persyaratan yang cukup banyak.

"Soal ketidakhadiran kami punya alasan, beliau mengurus persyaratan yang cukup banyak dan dengan waktu sempit, kami harus bolak-balik ke pengadilan," ujarnya.

Terkait dengan dugaan pelanggaran tindak pidana, dia mengatakan bahwa sepenuhnya mempercayakan kepada kuasa hukum.

"Kalau soal urusan hukum nanti kami serahkan kepada tim hukum untuk mendiskusikannya," tambahnya.

Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Dharma Pongrekun mengenalkan program "Selamatkan Jiwa" bisa membuat perut kenyang demi memastikan pemerataan kesejahteraan rakyat.

Pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana ​​​​​​tiba di Kantor KPU Provinsi DKI pukul 19.30 WIB untuk mendaftarkan sebagai peserta Pilkada DKI Jakarta.

Mereka menjadi pasangan ketiga yang mendaftar di KPU DKI Provinsi Jakarta setelah pasangan Pramono Anung-Rano Karno dan pasangan RK-Suswono.

Pendaftaran Pilkada DKI ini sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2024.

Pendaftaran pasangan calon ini berlangsung selama 3 hari, mulai 27 hingga 29 Agustus mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB, sedangkan pada tanggal 29 Agustus hingga pukul 08.00 sampai dengan 23.59 WIB.

Pilkada untuk memilih gubernur, bupati, dan wali kota akan diselenggarakan serentak seluruh daerah pada tanggal 27 November 2024.

Baca juga: Dharma: Program "selamatkan jiwa" bisa membuat perut kenyang
Baca juga: Dharma Pongrekun berdoa agar tak ada ketamakan hati dalam Pilkada DKI

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024