Istanbul (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan masalah terbesar yang dihadapi Kiev adalah keengganan sekutu-sekutunya menyetujui kebijakan baru untuk mendukung Ukraina karena mereka perang dengan Rusia akan memanas.

“Sejak awal invasi besar-besaran (oleh Rusia), masalah terbesar yang dihadapi Ukraina adalah dominasi konsep eskalasi dalam proses pengambilan keputusan di antara para mitra kami,” kata Kuleba selama diskusi panel di Kota Olsztyn, Polandia, Rabu (28/8).

Diskusi itu dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Polandia Radoslaw Sikorski.

Kuleba mengungkapkan bahwa setiap permintaan Ukraina untuk mendapat pengiriman senjata jenis baru ditolak karena kekhawatiran bahwa pemasokan itu bisa mendorong Rusia meningkatkan konflik.

Menurut Kuleba, Ukraina sebenarnya bisa lebih kuat dibandingkan saat ini kalau saja ketakutan akan eskalasi bukan merupakan faktor utama pengambilan keputusan oleh para mitranya.

“Ini adalah hal tersulit yang harus saya tangani sejak awal perang: bagaimana membuat negara-negara berpikir tanpa selalu melihat bagaimana respons Moskow,” ucapnya.

Kuleba tiba di Polandia Rabu (28/8) pagi sebagai bagian dari kunjungan resmi. Selama lawatannya itu, ia mengadakan pembicaraan dengan Menlu Sikorski.

Kulebe mengatakan dirinya dan Sikorski membahas berbagai topik secara menyeluruh. 

"Di bidang militer, kami fokus pada masalah jet MIG dan menyepakati langkah-langkah berikutnya untuk memungkinkan negara-negara tetangga Ukraina untuk mencegat rudal dan drone Rusia di wilayah udara Ukraina dari wilayah mereka," kata Kuleba melalui X.

Pada Kamis, Kuleba mengunjungi Brussel. Di ibu kota Belgia itu, ia akan menghadiri pertemuan informal para menteri luar negeri Uni Eropa.
 

Sumber: Anadolu

Baca juga: Zelenskyy: Ukraina tak punya uang untuk memproduksi senjata sendiri

Baca juga: Rusia sebut pasukan Ukraina sedang dilatih menggunakan amunisi kimia


 

AS klaim sekutunya janji kirim sistem rudal Patriot untuk Ukraina

 

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024