Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan (Menhan) Australia Richard Marles menyebut Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Keris Woomera yang diikuti TNI dan angkatan bersenjata Australia (ADF) bakal menjadi latihan terbesar yang digelar Australia di luar wilayahnya sepanjang 2024.

Latgabma Keris Woomera, dijadwalkan berlangsung pada pekan terakhir November 2024, merupakan bagian dari kegiatan militer Australia di kawasan Indo-Pasifik (IPE) tepatnya di 14 negara di kawasan Asia Tenggara dan wilayah timur laut Samudera Hindia selama total 5 bulan.

“Latihan ini tidak hanya akan menjadi latihan bersama terbesar yang pernah digelar dua negara, tetapi ini juga menjadi latihan terbesar yang digelar Australia di luar wilayahnya tahun ini. Latihan ini pun tindak lanjut dari yang kami tanda tangani hari ini dalam perjanjian kerja sama pertahanan (DCA),” kata Richard Marles selepas menandatangani DCA RI-Australia di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Kamis, yang disiarkan di YouTube Kemhan RI.

Marles, yang berbicara di samping Menhan RI Prabowo Subianto, menyampaikan ada sekitar 2.000 prajurit TNI dan Angkatan Bersenjata Australia yang bakal mengikuti Latgabma Keris Woomera 2024. Australia juga bakal mengerahkan kapal perang berjenis LHD (landing helicopter dock) ke perairan Indonesia. Latihan itu direncanakan berlangsung di Darwin, Australia serta di Banyuwangi dan Banongan, yang keduanya berada di Jawa Timur.

“Latihan ini bakal digelar di udara, darat, dan laut, dan ini akan menjadi latihan terkompleks yang pernah digelar dua negara,” kata Marles.

Dalam rangkaian Indo-Pacific Endeavor (IPE) 2024, militer Australia berkeliling ke 14 negara untuk berlatih bersama baik dalam skenario pertempuran ataupun untuk penanggulangan bencana, juga untuk mempererat hubungan antarpersonel dan meningkatkan kapasitas prajurit masing-masing negara. Sebanyak 14 negara yang menjadi tujuan IPE Australia tahun ini, yaitu Bangladesh, Brunei Darussalam, Kamboja, India, Indonesia, Laos, Malaysia, Maladewa, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam.

Dalam rangkaian itu, Indonesia menjadi satu-satunya negara yang bakal menggelar latihan militer gabungan bersama Australia. Latihan itu rencananya digelar dalam bentuk operasi gabungan tiga matra, yang juga melibatkan operasi pendaratan amfibi di Banongan, Situbondo, Jawa Timur.

Berbagai persiapan untuk latihan itu telah digelar, di antaranya rapat antarperwira di atas kapal perang Australia HMAS Kuttabul, Sydney, bulan lalu (23–26 Juli 2024).

Baca juga: RI-Australia teken DCA, Menhan tegaskan itu bukan pakta pertahanan
Baca juga: Indonesia dan Australia tanda tangani perjanjian kerja sama pertahanan

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024