Jambi (ANTARA) - Ditreskrimsus Polda Jambi menyelidiki penyebab kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah konsesi Desa Pematang Buluh, Betara, Tanjung Jabung (Tanjab) Barat.

Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Jambi AKBP Reza Khomeini dalam keterangan tertulis di Jambi, Kamis, mengatakan kejadian kebakaran hutan dan lahan itu saat ini menjadi atensi Ditreskrimsus Polda Jambi.

Karhutla yang dimaksud itu diduga masuk ke kawasan konsesi PT Artha Mulia Mandiri (AMM) Kabupaten Tanjab Barat.

Baca juga: Polda Jambi turunkan personil padamkan api di Parit Pudin Tanjab Barat

Reza mengatakan, pada Selasa (27/8), tim gabungan melakukan pengecekan terhadap karhutla di lahan yang disebut-sebut masuk dalam konsesi PT AMM itu.

Tim yang mengecek karhutla di Tanjab Barat ini dipimpin Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Jambi, bersama Tipidter Satreskrim Polres Tanjab Barat, Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, BPN Kabupaten Tanjab Barat, dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanjab Barat.

"Tim mengambil titik koordinat di lokasi lahan yang terbakar," kata Reza.

Baca juga: Damkar Jambi turunkan 12 armada padamkan 3,5 ha lahan terbakar 

Selain itu tim juga mengambil sampel tanah pada lahan terbakar di Desa Pematang Buluh, Kecamatan Betara.

Tindakan selanjutnya, kata Reza, tim akan melakukan offerlay titik koordinat yang dilakukan BPN Kabupaten Tanjab Barat dan Dinar Perkebunan Provinsi Jambi.

"Ini untuk mengetahui luas total lahan yang terbakar," kata dia.

Baca juga: Polda Jambi tangkap empat tersangka pelaku pembakaran lahan

Pihaknya juga akan meminta klarifikasi pada pemilih lahan yang terbakar tersebut, untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

"Kita juga akan meminta keterangan ahli untuk mengetahui hasil lab, berdasarkan hasil uji baku mutu tanah," kata dia.

Baca juga: Wakapolda Jambi pantau titik rawan karhutla via udara

Hal ini dilakukan, untuk mengetahui kebenarannya, apakah benar-benar berada di kawasan konsesi perusahaan atau tidak.

Dalam kesempatan itu, AKBP Reza kembali mengimbau masyarakat dan perusahaan, untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.

Perusahaan juga diminta untuk terus melakukan pengawasan, dan menyiapkan sarana dan prasarana dalam mengantisipasi karhutla di Jambi ini.

Baca juga: BPBD Jambi ajukan bantuan enam helikopter untuk karhutla
Baca juga: Gubernur Jambi minta warga lakukan pembukaan lahan tanpa bakar

Pewarta: Tuyani
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2024