....Ini juga menunjukkan geliat perfilman di Lampung yang mulai tumbuh."
Bandarlampung (ANTARA News) - Sebanyak 67 karya film indie akan bersaing memperebutkan 12 kategori terbaik dalam Festival Film Indie 2014 yang digelar Unit Kegiatan Mahasiswa Darmajaya Computer & Film Club (UKM DCFC) Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Darmajaya Lampung.
Event nasional ini, diikuti para pecinta film indie tak hanya dari Lampung tetapi juga dari provinsi lain di Indonesia, seperti Yogyakarta, Pekanbaru, Jakarta, Bandung, Tangerang, dan Palembang, kata Ketua UKM DCFC, Rahmad Wahyudi di sela acara pemutaran film peserta FFI 2014 di aula Pascasarjana IBI Darmajaya di Bandarlampung, Selasa.
"Peserta dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga umum. Ini tahun kedua kami menyelenggarakan FFI tingkat nasional, dan menunjukkan dari tahun ke tahun antusiasme peserta semakin meningkat, tahun lalu kami hanya mendapatkan 35 peserta, Alhamdulillah sekarang bisa 67 peserta," katanya lagi.
Dia menyatakan pula, sebanyak 12 kategori yang diperebutkan, yakni film terbaik, film terfavorit pilihan penonton, aktor terbaik, aktris terbaik, tarung terbaik, sutradara terbaik, editor terbaik, kameramen terbaik, penata musik terbaik, pemeran pendukung pria terbaik, dan pemeran pendukung wanita terbaik.
"Kami sudah menerima karya-karya mereka yang nantinya akan diseleksi menjadi 25 besar. Dalam seleksi ini kami mengundang juri lokal, sementara untuk penetapan 12 nominasi terbaik pada 3 Mei 2014 nanti, tim penjurian melibatkan sutradara nasional, seperti Beni Setiawan dan Ade Suryapati," ujarnya pula.
Tingginya animo peserta mengikuti festival ini, menurut Wahyudi, menjadi indikator bahwa dunia perfilman di Indonesia khususnya Lampung mulai berkembang.
"Sebanyak 67 peserta yang mendaftar, 26 di antaranya berasal dari Lampung. berdasarkan kuantitas, mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Ini juga menunjukkan geliat perfilman di Lampung yang mulai tumbuh," kata dia.
FFI 2014, menurut Wahyudi lagi, merupakan rangkaian kegiatan menyambut Dies Natalis IBI Darmajaya XVII.
Dia berharap melalui event ini bisa memotivasi sinieas film, agar mampu menghasilkan karya-karya perfilman terbaik yang dapat bersaing dengan film-film indie nasional.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Pengembangan Sumber Daya IBI Darmajaya, saat membuka FFI 2014, Novita Sari SSos, MM, mengatakan bahwa karya perfilman merupakan hasil kerja yang membutuhkan daya kreasi dan proses yang tidak mudah.
Karena itu, dia mengimbau kepada mahasiswa untuk bisa menghargai karya apa pun termasuk perfilman.
"Festival film indie ini tak hanya sebatas kompetisi, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi kita terhadap para pencinta film yang telah melahirkan karya-karya terbaiknya," ujar dia lagi.
Ia berharap, mudah-mudahan melalui event ini akan memotivasi mereka untuk lebih baik lagi dalam menghasilkan karya, serta merangsang minat atau daya tarik masyarakat terhadap dunia perfilman.
Pemutara film atau screening dalam festival ini berlangsung selama tiga hari hingga Kamis (15/4). Tak hanya menonton bersama dan melakukan seleksi film, pada screening juga dilakukan diskusi perfilman yang diharapkan bisa menambah wawasan mahasiswa dan para pecinta film indie. (B014)
Pewarta: Budisantoso Budiman
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014