Jambi (ANTARA News) - Meski hari kedua Ujian Nasional di wilayah Kabupaten Batanghari, Jambi, berjalan aman, namun isu beredarnya kunci jawaban semakin santer, karena itu beberapa kepala sekolah minta kepada siswa peserta UN untuk tidak terjebak dengan isu tersebut.
Kepala Sekolah SMK 1 Batanghari Zulkifli saat dihubungi, Selasa mengatakan, tidak hanya siswa, orang tua pun diingatkan dengan pakta integritas untuk ikut menyukseskan UN 2014.
"Orang tua siswa juga kita ingatkan agar memberitahukan anaknya agar jangan percaya dengan adanya kunci jawaban," katanya.
Ia mengatakan, isu-isu bocoran kunci jawaban bukan hanya dirinya yang mendengar tapi juga banyak didengar oleh kepala sekolah lainnya.
Menurut dia, isu-isu ini memang sulit untuk diungkap, karena itu yang bisa dilakukan sekolah adalah berupaya membentengi 211 siswa yang mengikuti di UN sekolahnya dan orang tua agar tidak terjebak dengan iming-iming yang belum tentu benar itu.
"Belum lagi sanksi pelanggaran yang akan diterima siswa jika terbukti melakukan kecurangan saat UN. Jika mereka percaya dengan itu maka akan berbahaya, pasalnya siswa akan malas belajar," ujarnya.
Hal senada dikatakan, Kepala SMAN 1 Batanghari Nuriwan Bakti yang mengatakan, pihaknya tidak tinggal diam dengan isu-isu bocoran jawaban UN yang mulai beredar. Isu itu bahkan sudah disampaikan kepada siswanya dan juga para guru.
Ia berharap dengan penjelasan yang rinci dan saling terbuka dengan siswanya maka siswa tidak akan terpengaruh dengan isu menyesatkan tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PdK) Kabupaten Batanghari Hadramin Nida saat memantau langsung jalannya UN di sekolah-sekolah mengungkapkan, siswa harus tetap berpikir positif dan tidak terpengaruh dengan isu kunci jawaban yang belum tentu benar.(*)
Pewarta: Nurul Fahmy
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014