Kalau liat ada kafe-kafe jamu, dia kan membentuk menjadi kayak mojito, terus ada latte. Itu isinya sebenarnya jamu yang bisa lebih diterima oleh generasi muda yang kekinian
Jakarta (ANTARA) - Pakar kesehatan di bidang pengobatan herbal dr Fenny Yunita MSi PhD mengatakan perlunya inovasi pada makanan maupun minuman dengan menggabungkan unsur tanaman herbal berkhasiat, agar jamu atau ramuan herbal lebih digemari oleh generasi muda.

"Jadi memang di Indonesia itu kayaknya budaya jamu agak-agak luntur, makin ke bawah generasi makin tidak mau mengonsumsi jamu karena nganggepnya rasanya ga enak atau ga kekinian," kata Fenny dalam diskusi daring yang dipantau di Jakarta pada Kamis.

Menurut Fenny, jamu atau ramuan herbal bisa lebih diterima oleh generasi muda apabila dikombinasikan dengan minuman atau makanan kekinian yang lebih familiar di lidah mereka.

"Kalau liat ada kafe-kafe jamu, dia kan membentuk menjadi kayak mojito, terus ada latte. Itu isinya sebenarnya jamu yang bisa lebih diterima oleh generasi muda yang kekinian," ujarnya.

Baca juga: Peneliti BRIN ungkap khasiat ramuan Madura untuk kesehatan perempuan

Kolaborasi antara dokter atau peneliti pengobatan herbal dengan pakar teknologi pangan, kata dia, menjadi pendorong hadirnya inovasi-inovasi makanan dan minuman kegemaran generasi muda yang digabungkan dengan tanaman herbal.

Menurut Fenny, gaya hidup meminum jamu harus diteruskan oleh generasi muda, karena selain memberikan khasiat bagi kesehatan, juga sebagai upaya untuk melestarikan tradisi yang sudah diturunkan secara turun-temurun.

"Jadi part of lifestyle (bagian dari gaya hidup) yang dihidupi, maka dengan begitu jamu benar-benar bukan cuma kita dapat penghargaan dari UNESCO saja, tapi benar-benar itu menjadi warisan budaya tak benda yang kita terus melestarikan," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menerima dua sertifikat inskripsi warisan budaya dari UNESCO untuk sektor kebudayaan sebagai penghargaan atas upaya melestarikan dan memajukan kebudayaan, sekaligus membagikannya kepada dunia.

Baca juga: 5 jamu tradisional dan manfaatnya untuk kesehatan

Salah satunya adalah penetapan Budaya Sehat Jamu atau Jamu Wellness Culture sebagai Warisan Budaya Tak benda UNESCO pada 6 Desember 2023 dalam Sidang ke-18 di Kasane, Botswana.

Penetapan tersebut merupakan realisasi peta jalan pelestarian cagar budaya dan pemajuan kebudayaan yang secara berjenjang dimulai pada tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional, sampai internasional.

Pemajuan kebudayaan dilakukan secara sistematis melalui tahap-tahap pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan, serta pembinaan untuk tenaga dan lembaga kebudayaan. Penetapan itu akan memperkuat upaya Indonesia untuk melindungi dan mengembangkan jamu sebagai warisan budaya, serta berkontribusi terhadap kesehatan dan kesejahteraan global.

Baca juga: Cara membuat jamu kunyit asam, beras kencur, temulawak

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024