"Hal ini memberikan sedikit dorongan pada pengajuan pembelian rumah pada pekan yang berakhir 23 Agustus setelah penurunan yang cukup besar pada periode sebelumnya," tulis Bloomberg dalam laporannya mengenai data tersebut.
Suku bunga hipotek mengikuti pergerakan hasil (yield) obligasi AS, yang turun baru-baru ini di tengah ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan mulai memangkas suku bunga pada September, kata laporan itu. Catatan hasil pertemuan bulan Juli bank sentral tersebut pekan lalu mengindikasikan "beberapa" pejabat melihat kemungkinan untuk menurunkan suku bunga pada saat itu, dan Ketua The Fed Jerome Powell pada Jumat (23/8) mengatakan "tiba waktunya untuk menyesuaikan kebijakan."
"Penurunan lebih lanjut pada biaya pinjaman terlihat membantu memberikan sedikit dorongan untuk pasar perumahan. Namun, lemahnya tingkat pembelian mengindikasikan bahwa tantangan keterjangkauan, yang sebagian disebabkan oleh tingginya harga rumah, masih menjadi hambatan bagi calon pembeli," urai laporan tersebut.
Survei MBA, yang dilakukan secara mingguan sejak 1990, menggunakan respons dari para bankir hipotek, bank komersial, dan lembaga-lembaga simpan pinjam. Data tersebut mencakup lebih dari 75 persen dari semua pengajuan hipotek perumahan retail di AS.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024